jpnn.com, MALANG - Panpel pertandingan Arema FC memastikan akan memindahkan sementara kandang skuat Singo Edan untuk kompetisi Liga 1 2019.
Pertandingan yang akan pindah home dari Stadion Kanjuruhan menuju Stadion Gajayana adalah pertandingan pekan keenam dan ketujuh.
BACA JUGA: Resmi Melantai di Bursa Saham Indonesia, Bali United Raup Dana Rp 350 Miliar
General Manager Arema Ruddy Widodo saat dihubungi Senin (17/6) menjelaskan bahwa ada dua alasan, tapi yang utama adalah untuk mengantisipasi sulitnya mendapatkan izin karena di kawasan sekitar Kanjuruhan bakal ada pemilihan kepala desa.
BACA JUGA: Resmi Melantai di Bursa Saham Indonesia, Bali United Raup Dana Rp 350 Miliar
BACA JUGA: TC di Jogjakarta Usai, Borneo FC Semakin Termotivasi Kalahkan Persebaya
"Kawasan Kabupaten Malang pada akhir Juni dan awal Juli ini akan diselenggarakan Pilkades. Sehingga, pada pertandingan 29 Juni dan 4 Juli, pihak kepolisian lebih berfokus pada pengamanan Pilkades. Itu yang menjadi alasan kami memutuskan dua pertandingan kandang pindah ke kandang kedua Arema, Stadion Gajayana," terangnya.
Ruddy juga menyebut, alasan lain karena menurunya animo suporter di laga kandang terakhir.
BACA JUGA: Posisi Djadjang Nurdjaman di Persebaya Belum Aman
"Ini juga upaya dari manajemen dan Panpel untuk bisa menaikkan tingkat kehadiran penonton," tegasnya.
Animo Aremania hadir di stadion Kanjuruhan saat menjamu Persela pada 27 Mei lalu hanya disaksikan sekitar 13 ribu Aremania. Namun, melihat lokasi Gajayana yang ada di pusat Kota Malang yang notabene banyak Aremania berasal, diyakini jumlahnya bakal meningkat.
"Mudah-mudahan dengan lebih dekat pusat kota, Aremania tak perlu jauh-jauh ke Kanjuruhan. Saya yakin di Gajayana animo bakal lebih tinggi," tuturnya. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Latihan Perdana Barito Putera Tanpa Empat Pilar Timnas
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad