jpnn.com, JAKARTA - Klub Liga 1 2019 Bali United resmi melantai di pasar saham Indonesia. Dengan bendera PT Bali Bintang Sejahtara, mereka menjadi klub Indonesia pertama yang melepas sahamnya ke publik.
Pasca Initial Public Offer (IPO) atau penawaran saham pertama pada Mei lalu, Bali United kemudian melakukan langkah lanjutan, yakni pencatatan saham perdana pada Senin (17/6) di Bursa Efek Indonesia.
BACA JUGA: PSSI Pengin Transparansi Klub Indonesia Seperti Bali United
Perusahaan yang memiliki kode saham BOLA itu menawarkan saham perdana senilai Rp 175 per lembar saham. Sebanyak 2 miliar lembar saham atau setara dengan 33,33% saham dilepas.
BACA JUGA: Siapa Saja Kandidat Menteri yang akan Diajukan PKB? Ini Jawaban Cak Imin
BACA JUGA: TC di Jogjakarta Usai, Borneo FC Semakin Termotivasi Kalahkan Persebaya
Pihak Bali United pun diguyur dana sebesar Rp 350 miliar dari hasil IPO tersebut.
Menurut Direktur Utama PT Bali Bintang Sejahtera Yabes Tanuri, langkah ini diharapkan juga bisa memberikan peran lebih kepada suporter.
BACA JUGA: Bocah 12 Tahun Bongkar Tabungan Untuk Beli Saham Bali United
"Sekarang Bali United menjadi klub yang terbuka bagi siapapun. Bahkan para suporter sekarang bisa memainkan peran aktif yang lebih besar untuk mendukung Bali United mencapai misi dan visinya," tegas dia, dalam sambutannya.
Nantinya, lanjut Yabes, dana besar yang didapatkam akan digunakan untuk pengembangan fasilitas klub, pengembangan akademi, perekrutan pelatih dan pemain sampai pengembangan bisnis klub. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jelang Kontra PSIS, Bagaimana Kondisi Fisik Skuad Bali United?
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad