Dua Anak Ini Cemas Menanti Kabar Ayah, Ibu dan Kakak Sulungnya

Sabtu, 03 Januari 2015 – 21:19 WIB
Stevany (kanan) dan kakaknya Vera Chandra. Stevany dan adiknya, Michael (18), tidak ikut berangkat ke Singapura bersama ayah, ibu dan kakak sulungnya,Minggu (28/12/2014). Foto: Istimewa

jpnn.com - TARAKAN -  Keluarga Kosuma Chandra Kho di Tarakan terus dihantui kecemasan menanti perkembangan proses evakuasi korban AirAsia QZ 8501. Demikian pula dengan Stevany (18) dan  Michael (12), terus menanti kabar ayahnya Kosuma Chandra; ibunya, Sherlly; dan kakak sulungnya, Vera Chandra, yang ketiganya merupakan penumpang pesawat AirAsia rute Surabaya-Singapura itu.

Meliyani, ipar Kosuma Chandra mengaku, pihak keluarga kini hanya bisa pasrah. Suami Meliyani, Hendihanto Kho yang sekarang berada di Surabaya terus menginformasi perkembangan terbaru.

BACA JUGA: Patuhi Edaran Kemenhub, Pelni Larang Merokok di Atas Kapal

"Kabar terkini dari suami saya belum ada. Jadi sama saja seperti kemarin, masih kami hanya menunggu sampai saat ini,” kata Meliyani kepada Radar Tarakan (Grup JPNN.com), Sabtu (3/1).

Meliyani juga terus mengupdate informasi dari televisi. Saat beredar informasi ditemukan jenazah berusia remaja, dia sempat menduga itu adalah keponakannya, Vera Chandra.

BACA JUGA: Tim Penyelam Fokus Cari Korban yang Terjebak di Dalam Pesawat

"Tapi kami tidak berani juga menyebut itu Vera karena banyak anak yang berangkat," katanya.

Namun, lanjut Meliyani, pihak keluarga di Tarakan tidak mengetahui secara pasti jika media menyebutkan ciri-ciri jenazah yang berhasil ditemukan berdasarkan pakaian atau aksesoris yang dikenakan. Pasalnya, Kosuma Chandra dan keluarganya berangkat ke Surabaya meninggalkan Tarakan pada 24 Desember 2014.

BACA JUGA: Basarnas Kembali Temukan Bagian Besar Pesawat AirAsia

"Jadi kami enggak tahu apa-apa, mereka pakaiannya apa dan lainnya,” beber Meliyani.

Saat berangkat ke Surabaya, Kosuma Chandra mengajak ketiga anaknya, yaitu Vera, Stevany, dan Michael. Namun saat berangkat ke Singapura, hanya si sulung yang diajak. Saat ini, kedua anak Kosuma Chandra terus memantau perkembangan terkini dari evakuasi AirAsia QZ 8501.

“Mereka terus memantau, menuggu kepastian dan bagaimana perkembangannya. Ya kalau ditanya bagaimana kondisi mereka pertama kali mendengar kalau pesawat yang ditumpangi orang tuanya hilang pastinya syok dan kaget tidak percaya. Bagaimanapun itu adalah orangtuanya mereka pasti mereka sangat terpukul mendengar berita itu,” jelas Meliyani lagi.(*/zia/ris/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Empat Objek Pesawat AirAsia QZ 8501 Terdeteksi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler