jpnn.com - JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyesalkan aksi penembakan terhadap dua anggota TNI di Kabupaten Aceh Utara, Sertu Indra, 39, dan Serda Hendrianto, 40. Keduanua disebut-sebut sebagai anggota intel Kodim 0103/Aceh Utara.
"Tentu kami sangat prihatin atas kejadian itu," kata JK di kantor wapres, Jalan Veteran III, Jakarta Pusat, Rabu (25/3).
BACA JUGA: Jangan Takut Beberkan Penembakan Dua Anggota TNI
Sebelumnnya, dua anggota itu diduga diculik belasan kelompok pria bersenjata di kawasan Alue Mbang, Nisam Antara, Senin (23/03) petang.
Jenazah kedua korban ditemukan tim gabungan Polri dan TNI di kawasan waduk Desa Alue Papeun, Kecamatan Nisam Antara, Aceh Utara, Selasa (24/03), sekitar pukul 08.30 WIB.
BACA JUGA: Dua WNI Ditolak Masuk Hongkong, Karena ISIS?
Kedua korban dari Komando Distrik Militer (Kodim) 0103 Aceh Utara mengalami luka tembak pada bagian tubuh. Di dekat jenazah mereka turut ditemukan 12 selongsong peluru senapan SS1 (bukan AK47) dan tiga butir selongsong M-16.
Ketika ditemukan di daerah semak belukar, posisi kedua korban dalam keadaan telungkup dan hanya mengenakan celana dalam.
BACA JUGA: Jadi Tersangka, Denny Indrayana Punya Kesempatan Buktikan Diri Bersih
Belum diketahui motif pembunuhan tersebut. Namun, JK berharap aparat segera menelusuri kasus tersebut. "Polisi dan tentara sedang mencari tahu sebabnya, " kata JK. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Enam Perwalu PDIP Bulat Dukung Megawati
Redaktur : Tim Redaksi