jpnn.com, MEDAN - Dua dari tiga begal sadis yang berhasil diringkus Polrestabes Medan tewas diterjang peluru pada Minggu (20/8). Kedua begal tersebut adalah Putra, warga Jalan Gaharu, Medan Timur, ditembak dua kali di dada.
Kemudian, Dodi, warga Tanjung Permai 6, Tanjunggusta diterjang tiga peluru mengenai dada. Sementara satu pelaku yang masih hidup adalah Tengku Hidayat. Tersangka berperan menodongkan senjata api kepada korban.
BACA JUGA: Dor! Pengendara Mobil Land Cruiser Itu Ditembak Mati
Sedangkan satu tersangka yang masih hidup kini ditahan di Mapolrestabes Medan. Polisi juga tengah memburu empat pelaku lainnya yang merupakan geng ketiga pelaku setiap beraksi.
Seperti dilansir Sumut Pos penangkapan ketiga tersangka usai membegal Dandi Andrian, warga AH Nasution. Dandi dibegal di Jalan Jamin Ginting menuju Jalan Sei Putih, No.9, Minggu (20/8) dini hari.
BACA JUGA: Sepasang Kekasih Kompak Curi Motor, Terekam CCTV, Dor!
Dari kaca spion, korban dibuntuti pelaku yang mengendarai sepeda motor Vario hitam. Kemudian, pelaku lainnya datang dengan sepeda motor juga, dan langsung menembak korban dengan senjata Air Softgun.
"Tembakan tersebut mengenai korban di bagian leher sebelah kanan. Selanjutnya, pelaku memukul korban dengan kayu broti. Korban juga sempat melawan, namun kalah dan pasrah hingga sepeda motornya dirampas pelaku sebanyak 6 orang," kata Kapolrestabes Medan Kombes Pol Sandi Nugroho seperti dilansir Sumur Pos Jawa Pos Group) hari ini.
BACA JUGA: Mondar-Mandir Tak Jelas, Pengendara Tewas Diamuk Massa
Kemudian, kata Sandi, sekira pukul 05.00 WIB usai mendapat informasi bahwa tersangka sedang berkumpul di kosan di Jalan Dipanegara, Padang Bulan Medan, polisi melakukan penggerebekan. Saat penggerebekan, tersangka berinisial G, B, I, K kabur.
“Pada saat bersamaan berhasil kita tangkap 3 orang tersangka atas nama Fandi Sahputra, Raden Mas Dodi, Tengku Aditia Hidayat, dan ditemukan barang 3 unit sepeda motor jenis Vario Merah, Beat Hitam, Beat Merah Putih. Dan kemudian kita lakukan pengembangan untuk mengejar tersangka yang lari, dengan membawa tersangka Fandi Sahputra dan Raden Mas Dodi,” ujarnya.
Setelah dicek, lanjutnya, ternyata bukan tempat kumpul para pelaku. Saat di lokasi itu kedua pelaku melawan petugas dengan mengambil sebilah pisau kemudian melawan. “Di sinilah Raden Mas Dodi dan Fandi Sahputra dilumpuhkan,” jelas Sandi.
Selain tersangka, polisi turut mengamankan barang bukti kejahatan yakni, 1 unit sepeda motor Honda Beat BK 5307 SAF, atas nama Oriza Surbakti, Honda Vario warna merah(tanpa plat), Honda Beat hitam (tanpa plat), 4 tas perempuan, peluru mimis Softgun, 1 Softgun jenis revolver, 1 parang, 1 kunci T.
Dari hasil interogasi kepada pelaku, para tersangka sudah melakukan aksinya di beberapa lokasi. Seperti, di Jalan Patimura hasil Honda Beat, di Jalan Sei Batu Gingging dengan hasil Vario Putih, di Jalan Dr Mansur dengan hasil Honda Vario Hitam, di Jalan Dr Cipto dengan hasil Honda Beat warna putih, di Jalan Patimura dengan hasil Beat putih, di Jalan Mongonsidi dengan hasil Mio Z.
Selanjutnya, di Jalan Dr Manysur dengan hasil Satria FU, di Jalan Sudirman dengan hasil Honda Beat, di Jalan S. Parman dengan hasil Honda Beat, di Jalan Gajah Mada dengan hasil Mio GT, di Jalan Pancing dengan hasil Vario.
Kemudian, di Jalan Sisingamangaraja dengan hasil Honda 125, di Jalan Iskandar Muda dengan hasil Vario, di Jalan Sekip dengan hasil Mio Z, di Jalan Pulau Pinang dengan hasil Beat merah, di Jalan Imam Bonjol hasil Beat putih, di Jalan Mongonsidi dengan hasil Vario 125, di Jalan S. Parman dengan hasil Satria FU, di Jalan Darusalam dengan hasil Honda Beat merah putih.
Dalam kesempatan itu, Sandi menegaskan dan mengintruksikan jajarannya agar memberi tindakan tegas kepada pelaku begal. "Jadi kasus narkoba dan begal itu sudah sangat meresahkan sehingga saya instruksikan agar ditindak tegas," pungkasnya. (dvs/ila)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Pasangan Sejoli Sewa Satu Kamar untuk Begituan, Gantian Gituâ¦
Redaktur & Reporter : Budi