Dua Bocah dan Pensiunan Polisi Tewas Dibantai

Kamis, 15 September 2011 – 02:30 WIB
Petugas datang membesuk korban penikaman yang terbaring di RS Dr wahidin Sudirohusodo, Makassar Rabu (14/9). Foto: Fajar/JPNN

MAKASSAR - Dua bocah dan seorang pensiunan polisi tewas dengan kondisi mengenaskan dengan cara ditikam, di depan Makassar Town Square (M"Tos) Jalan Perintis Kemerdekaan Km 7 Makassar, Rabu, (14/9)  sekitar pukul 13.00

Bocah yang menjadi korban tewas tersebut diketahui bernama Edi (12) Warga BTN Hamzi Blok R dan Saldi (10) warga BTN Hamzi Blok E

BACA JUGA: Polisi Tangkap Pembunuh Mahasiswa di Kampus Unhalu

Bocah yang sehari-hari berprofesi sebagai Pak Ogah dengan membantu pengunjung M"Tos menyeberang atau mengangkat barang belanjaan pengunjung itu, tewas dengan luka tikaman di bagian dada
Korban dibantai tepat di sekitar bundaran bilboard BNI

BACA JUGA: Warga Aceh Simpan Sabu dalam Anus



Kondisi yang sama dialami pensiunan polisi yang saat ini bertugas sebagai tenaga pengamanan di Pabrik Gula Arasoe, Syamsu Alam (60)
Korban juga tewas dengan luka tikaman pada bagian dada

BACA JUGA: Rebutan Cewek, Anak Punk Main Tusuk

Meski ketiga korban tewas hanya memiliki masing-masing luka, namun letak yang ditikam pelaku adalah bagian dada sehingga mengakibatkan korban tewas, apalagi banyak mengeluarkan darah.

Selain mengakibatkan dua bocah dan seorang pensiunan polisi, aksi pembantaian yang dilakukan Fransius Petrus alias Gulo (30) itu juga mengakibatkan tiga warga lainnya mengalami lukaKorban luka adalah Mutfaldi (11), Isa (30), dan Jaya (20)Satu bocah  yang luka itu juga merupakan rekan seprofesi korban yang tewas, sementara Isa adalah penjual di depan M"TosAda pun Jaya berprofesi sebagai sopir pete-pete trayek BTP-Sentral.

Pelaku penikaman yang berprofesi sebagai sopir angkutan trayek Sentral-Daya ini, menikam keenam korbannya menggunakan sebilah pisau yang merip dengan sangkurBelum diketahui secara resmi apa yang menjadi penyebab sehingga pelaku dengan beringas menyerang anak-anak yang tidak berdaya ituPihak kepolisian juga belum berani mengambil kesimpulan, apalagi sejauh ini pelaku yang berhasil ditangkap belum bisa dimintai keterangan karena juga mengalami luka serius akibat dimassa warga  yang kecewa.

Sebelum melakukan aksi pembantaian, informasi yang dihimpun FAJAR (JPNN Grup) menyebutkan, korban terlihat membonceng salah seorang perempuan menggunakan sepeda motor Honda Revo DD 6141 FT dari arah DayaBegitu sampai di depan M"Tos pelaku langsung menyerang anak-anak yang sehari-hari mencari nafkah dengan membantu pengunjung menyeberang atau mengangkat belanjaan mereka.

Kendati belum ada kepastian mengenai pemicu pelaku tega melakukan aksinya, namun infomasi yang berkembang pelaku diduga dalam kondisi mabukPasalnya, di tempat pelaku sering kumpul bersama sesamanya asal Flores ditemukan sedikitnya delapan botol minuman keras jenis Topi MiringPelaku selama ini memang setiap hari kumpul di depan M"Tos tepatnya di samping warung Bambu Kuning.

Dugaan lain, pelaku tersinggung dengan korbanDiduga korban dan temannya mengejek korban atau perempuan yang dia bonceng sehingga memicu ketersinggungan pelaku"Ada kemungkinan korban berbuat usil dengan perempuan yang dibonceng," ujar Kapolsekta Tamalanrea, Kompol Amiruddin.

Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Erwin Triwanto yang turun langsung melakukan peninjauan kepada korban di RS Wahidin dan rumah duka, juga mengungkapkan hal yang samaPelaku diduga meneriaki pelaku sehingga menyulut emosi tersangkaEmpat orang ditikam pelaku di depan M"Tos, sementara dua korban ditikam di lampu merah depan PLTU Tello(sah/zuk)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tewas, Sopir Minibus Jadi Tersangka


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler