jpnn.com - MARELAN – Dua bocah yang hendak berangkat mengaji malah berakhir tragis setelah kecebur di septic tank berukuran 1,5X2 meter, Kamis (8/9) sore.
Awalnya, Zara Maisarah, 3, dan Citra Ayut Putri, 3, yang masih saudara sepupu itu sudah tiba di tempatnya belajar mengaji yang berjarak sekitar 50 meter dari rumahnya.
BACA JUGA: Bangka Cultural Wave Jadi Detak Baru Pariwisata Babel
Tapi karena guru ngaji belum datang, lantas meteka bermain ke lokasi rumah yang sedang dibangun milik Wardoyo (45) di Jalan Jala, Gang Amaliyah, Lingkungan 19, Kelurahan Rengas Pulau, Kecamatan Medan Marelan, Medan, Sumut.
Saat Zara dan Citra bermain di sebelah tempat mereka mengaji itu, kebetulan para pekerja bangunan hanya bekerja setengah hari.
BACA JUGA: Politikus PDIP Nilai Aktivitas Kelompok Forbali Perlu Diusut Lebih Jauh
Kedua bocah yang masih ingusan itupun bermain ke areal lubang septic tank yang sudah tergenang air hujan. Tanpa diduga, Zara dan Citra jatuh ke lubang tanah tersebut.
Sore menjelang magrib, Kek Jamil, keluarga pemilik rumah Wardoyo datang ingin membereskan barang-barang bangunan, melihat kedua bocah itu sudah terapung.
BACA JUGA: Bule Jerman Mengemis di Kuta, Satpol PP Diam Saja
Sontak pria berusia 81 tahun itu terkejut, lalu melaporkan kepada tetangga dan warga lainnya. Seketika pula penemuan itu menghebohkan warga sekitar.
Keluarga yang telah menerima informasi itu langsung datang ke TKP. Seketika isak tangis menggema. “Anakku.. anakku..” jerit keluarga kedua bocah malang itu, seiring di angkat dari lokasi untuk dibawa ke rumah duka.
Tak berapa lama petugas Polsek Medan Labuhan datang ke lokasi untuk melakukan oleh TKP. Pihak keluarga tak terima anak mereka divisum, dan mengiklaskan kematian kedua bocah itu dengan membuat pernyataan tidak keberatan.
“Tadi anak itu mau ngaji, karena tak ada guru ngajinya, makanya main-main ke lokasi bangunan itu. Rupanya tenggelam. Air itu sedalam pinggang orang dewasa,” kata warga sekitar seperti diberitakan pojoksatu (Jawa Pos Group) hari ini (11/9).
Terpisah, Wakapolsek Medan Labuhan, AKP TL Tambunan dikonfirmasi mengatakan, pihaknya sudah melakukan olah TKP. “Anggota sudah di lapangan, keluarga tak mau divisum,” katanya.(ril/yaa/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dongkrak Kunjungan Wisatawan, Lampung Segera Gelar Festival Hutan
Redaktur : Tim Redaksi