Dua Bulan Berdiri, Holding Ultra Mikro Hadirkan 150 Gerai 'SENYUM'

Selasa, 16 November 2021 – 14:36 WIB
BRI bersama Pegadaian dan Permodalan Nasional Madani (PNM) yang tergabung dalam Holding Ultra Mikro (UMi) mengakselerasi produk dan layanan, salah satunya lewat SENYUM. Foto: BRI

jpnn.com, JAKARTA - BRI bersama Pegadaian dan Permodalan Nasional Madani (PNM) yang tergabung dalam Holding Ultra Mikro (UMi) mengakselerasi produk dan layanan, salah satunya lewat SENYUM.

SENYUM adalah Sentra Layanan Ultra Mikro, kantor satu atap antara BRI-Pegadaian-PNM yang memudahkan nasabah dari ketiga perusahaan untuk dapat melakukan transaksi sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.

BACA JUGA: Asyik! BRI Tebar Promo Menarik Tiket World Superbike Mandalika

UMi sejak diresmikan pada 13 September 2021 telah memiliki 150 kantor co-location SENYUM yang tersebar di seluruh Indonesia.

Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto mengungkapkan pencapaian tersebut sudah melebihi target yang dipatok.

BACA JUGA: BRI Salurkan Kredit Investasi Rp 100 Miliar untuk Sirkuit Mandalika

“Pada awal diluncurkan, BRI menargetkan hingga akhir tahun ini terdapat 100 kantor SENYUM, dan saat ini sudah melebihi hingga mencapai 150 kantor. Ini upaya kami untuk terus mengakselerasi inklusi keuangan,” ujar Catur.

Perbedaan utama layanan co-location SENYUM (Sentra Layanan Ultra Mikro), dibanding kantor BRI Unit biasa yakni nasabah Pegadaian dan PNM bisa bertransaksi sekaligus nabung di kantor yang sama.
Begitu juga sebaliknya bagi nasabah BRI yang ingin melakukan gadai atau membuka tabungan emas bisa di co-location SENYUM.

BACA JUGA: Ikut Bazar Klaster Mantriku, UMKM Binaan BRI Dapat Sertifikat Halal

Menurut Catur, selain layanan kantor bersama, dalam integrasi ekosistem UMi (ultra mikro) ini BRI juga telah meluncurkan aplikasi UMi Corner.

"UMi Corner merupakan platform terintegrasi yang memungkinkan nasabah mendapatkan berbagai layanan keuangan dari BRI, Pegadaian, dan PNM dari satu tenaga pemasar yang bertugas di lapangan," ungkap Catur.

Catur mencontonhkan jika nasabah ingin membuka tabungan emas dari tenaga pemasar BRI, langsung bisa diinput melalui UMi Corner.

Selanjutnya, kata dia, data yang diinput itu langsung terhubung ke database Pegadaian. Begitu juga sebaliknya, apabila tenaga pemasar Pegadaian menemui nasabah yang ingin menambah modal untuk usaha lebih meningkat, bisa diinput melalui UMi Corner, dan datanya langsung terhubung dengan pinjaman KUR BRI.

Catur optimistis keberadaan UMi Corner saat ini dapat dirasakan manfaat positifnya bagi masyarakat.

"Saat ini tercatat rata-rata 50 orang per hari telah membuka tabungan emas, atau melakukan gadai, atau cicil emas. Hal ini tentunya merupakan bukti nyata awal dari upaya percepatan inklusi keuangan yang sekarang 76-90 persen pada 2025,” jelas Catur.

BRI pun akan terus mendorong penurunan biaya dana Pegadaian dan PNM.

Kendati demikian, Catur menyebut saat ini cost of fund dari Pegadaian dan PNM sudah lebih rendah dibandingkan sebelum holding terbentuk.

“Kehadiran holding ultra mikro ini akan terus kita dorong untuk memberikan pemberdayaan dan menyediakan pembiayaan yang lebih lengkap dan lebih murah, hal ini selaras dengan agenda utama pemerintah dalam mendorong UMKM naik kelas,” imbuh Catur. (jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Holding ultra mikro   BRI   BBRI   Pegadaian   BUMN   senyum  

Terpopuler