jpnn.com, SURABAYA - Topan Krisdiana, 33, akhirnya diringkus tim Unit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya. Buronan serangkaian aksi begal di sejumlah kawasan di Surabaya ini terpaksa ditembak pada bagian kakinya lantaran melawan.
Selama dua bulan, Topan masuk daftar pencarian orang (DPO) Polrestabes Surabaya. Sejak komplotannya ditangkap, pelaku kabur meninggalkan rumah di Jalan Kedung Anyar 2 /46, Surabaya.
BACA JUGA: Sepasang Kekasih AJ dan RH Kompak Mendekam di Rutan
“Memang sudah lama tersangka diintai. Lalu, ketika ada informasi dia pulang, kami meringkusnya tak jauh dari rumahnya,” ungkap Kanit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya Iptu Giadi Nugraha.
BACA JUGA: Kejar - kejaran Polisi dengan Begal Sadis di Kuburan, Begini Akhirnya
BACA JUGA: Polsek Babelan Tangkap 2 Pelaku Begal
Giadi mengatakan, meski sudah tertangkap, namun Topan sempat berontak dengan cara melawan. Kemudian ia kabur, tembakan ke udara polisi tak diindahkan. Sehingga dengan terpaksa polisi menembak kaki kanan pelaku.
Setelah itu, tersangka tersungkur hingga polisi dengan mudah menangkapnya. “Tersangka akhirnya tak mengelak jika menjadi salah satu komplotan pelaku perampasan itu,” terangnya.
BACA JUGA: Pemuda Pembegal Nenek Saminah Panik, Motornya Sampai Ketinggalan di TKP
BACA JUGA: Buron Begal Ini Ditangkap saat Sedang Tidur
Menurut Giadi, identitas Topan diketahui setelah pihaknya terlebih dahulu menangkap seorang bernama Andri. Berdasarkan keterangan Andri inilah, polisi melakukan penyelidikan untuk mencari keberadaan Topan. “Namun saat kami gerebek rumahnya, tersangka sudah tak ada,” tandas Giadi.
Dalam menjalankan aksinya, Topan tak sendirian. Dia dibantu oleh lima orang temannya. Keenamnya berkeliling menacari sasaran dengan mengendarai tiga sepeda mortor. Targetnya remaja yang mengendari motor sendirian dan melintas di depan sepi. “Setelah menemukan korban. Mereka lantas membuntutinya,” imbuhnya.
Lalu, keenamnya memepet dan munuduh korban jika telah menganiaya salah satu adik pelaku. Meski korban membantahnya, namun para pelaku terus mendesak korban dan menghentikan laju motornya.
“Meski korban terus mengelak, namun para pelaku justru memukuli korban,” terangnya.
BACA JUGA: Melawan Polisi, Pelaku Curanmor Sadis Dihadiahkan Timah Panas di Kaki
Dari catatan kepolisian, komplotan ini sudah beraksi di depan Masjid Al Akbar, Jalan Satelit Indah dan Jalan Raya Sukomanunggal. Tak hanya motor, mereka juga merampas handphone dan tas.
Sedangkan dari tangan pelaku, polisi mengamankan satu unit HP, satu unit motor yang digunakan untuk beraksi yakni Yamaha Vega nopol L 4042 WY. (sb/yua/jay/JPR)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Buron Begal Ini Ditangkap saat Sedang Tidur
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti