Dua Cangkir Cokelat Pertajam Daya Ingat

Senin, 26 Agustus 2013 – 14:39 WIB

jpnn.com - NEW YORK - Mengonsumsi dua gelas minuman cokelat panas diduga dapat meningkatkan daya ingat manusia. Temuan ini menjadi salah satu kabar positif untuk menemukan pengobatan bagi penderita alzheimer di masa mendatang.

Menurut para ilmuwan, demensia umumnya disebabkan oleh masalah pasokan darah ke otak. Hal ini kemudian mendorong pakar neurolog, Farzaneh Sorond dari Harvard Medical School untuk memahami bagaimana aliran darah di otak mempengaruhi kemampuan berfikir.

BACA JUGA: Kokain Bisa Mengubah Struktur Otak

Sorond kemudian mempelajari satu kelompok yang beranggotakan 60 orang dengan usia rata-rata 73 tahun yang tidak terkena demensia. Namun 18 orang diantaranya memiliki gangguan aliran darah ke otak mereka.

Kelompok ini diberi minuman dua cangkir cokelat panas setiap hari selama satu bulan, lalu mereka diberi uji ingatan dan berpikir. Para peneliti lantas menggunakan ultrasound untuk mengukur aliran darah ketika tes dilakukan. "Aliran darah ke bagian-bagian otak yang bekerja meningkat ketika diberi tugas-tugas kognitif," ujar Sorond seperti dilansir thonline (25/8).

BACA JUGA: Ini Hal Sepele yang Bisa Membuat Gairah Seksual Hilang

Ada hipotesa bahwa antioksidan flavanol yang ada dalam cokelat  membantu daya kognisi. Tetapi pakar Alzheimer Paul Rosenberg dari John Hopkins University School of Medicine yang menulis sebuah editorial untuk melengkapi penelitian Sorond di jurnal “Neurology” mengatakan teori itu tidak sepenuhnya benar.

“Temuan-temuannya justru bertentangan. Ia menguji dengan cokelat yang kaya dan miskin kandungan flavanol, dan ia tidak mendapati perbedaan dalam hal ini,” ujarnya.

BACA JUGA: Kesetiaan Pasangan Bisa Diketahui dari Tes DNA

Namun dirinya mengakui studi Sorond sebuah langkah awal yang penting menuju penelitian-penelitian mendatang, yang bisa memicu ditemukannya obat-obatan atau perawatan lebih baik untuk penyakit Alzheimer.

Senada hal itu, Dr Constantino Iadecola, seorang ahli saraf di Weill Cornell Medical College di New York City, yang tidak terlibat dalam penelitian ini, mengatakan penelitian itu kecil, dan tidak jelas berapa lama efek coklat akan berlangsung. "Apakah perubahan ini bertahan setelah sebulan atau kembali sebelumnya?Kami tidak tahu," ujarnya.

Hingga saat itu tiba, kita bisa saja tetap menikmati cokelat panas karena pada dasarnya minuman itu memang rasanya lezat.(esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wanita Cerdas Cenderung Enggan Punya Anak


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler