jpnn.com, JAKARTA - Dua hari menjelang Ramadan, harga ayam terus mengalami kenaikan. Hari ini, harga ayam pedaging di pasar tradisional sebesar Rp42 ribu per kilogram sebelumnya Rp35 ribu.
Sedangkan supermarket Rp41 ribu per kilogram. Untuk ayam filet Rp61 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp55 ribu.
BACA JUGA: Stabilkan Harga Jual Ayam, Kementan Bakal Musnahkan 288 Juta DOC
Itu pun pasokannya tidak sebanyak hari-hari sebelumnya sehingga masyarakat harus mengabaikan social distancing demi mendapatkan ayam.
Sejumlah pedagang ayam di Pasar Modern Pondok Cabe, Tangerang Selatan kepada JPNN.com, mengungkapkan, suplai ayam terbatas. Ismail, contohnya, dia malah menyediakan stok ayam kampung lebih banyak dibandingkan ayam pedaging.
BACA JUGA: Jelang Ramadan, Harga Daging Sapi Stabil, Ikan Mas Kalahkan Ayam
"Mahal ayam pedaging naik terus, ini sudah Rp42 ribu per kilogram," keluhnya, Minggu (11/4).
Sedangkan ayam kampung dia jual Rp65 ribu per ekor. Bagi Ismail lebih menguntungkan jual ayam kampung karena disembelih bila sudah dibeli.
BACA JUGA: Jutaan Babi Mati di China, Harga Daging Sapi dan Ayam di Seluruh Dunia Kena Imbasnya
"Kalau ayam pedaging ambil banyak takutnya enggak habis. Saya kan enggak punya freezer untuk simpan ayamnya," ucapnya.
Dia mengungkapkan, besok (12/5) harga ayam pedaging akan naik lagi. Pria asal Bogor ini membocorkan, kenaikannya Rp45 ribu per kilogram.
"Sudah dikasi tahu supplier, besok harga ayam pedaging naik lagi," ujarnya.
Sementara di Aneka Buana Cirendeu, masyarakat memadati counter ayam dan daging. Rata-rata mengaku untuk persiapan puasa.
"Kan besok lusa (13/4) sudah puasa jadi beli stok lauk," ujar salah satu ibu yang sibuk memilih-milih ayam.
Di Aneka Buana Cirendeu, harga ayam pedagang dijual Rp41 ribu per kilogram. Sedang ayam filet Rp61 ribu per kilogram.
Sama seperti di Pasar Modern, di supermarket tersebut juga ayamnya tidak terlalu banyak. Padahal biasanya ayam yang dipajang cukup banyak.
Selain memburu ayam, masyarakat juga melirik cincau, blewah, nata de coco serta sirop.(esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad