jpnn.com, PASAMAN BARAT - Banjir dan tanah longsor menerjang sebelas kabupaten/kota di Sumatera Barat sejak Rabu (10/10) lalu.
Beruntung kini mayoritas banjir di masing-masing daerah terdampak sudah mulai surut. Begitu juga para pengungsi, banyak yang telah pulang ke rumah masing-masing.
BACA JUGA: Banjir di Sumut dan Sumbar, Puluhan Orang Meninggal Dunia
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbar Rumainur menyebutkan, total pengungsi secara keseluruhan mencapai 800 orang. "Banjir mulai surut sejak kemarin. Mayoritas sudah kembali pulang, kecuali di Pasaman Barat," sebut Rumainur, Minggu (14/10).
Meski tak merinci detail, Rumainur mengatakan, sejumlah titik di Kabupaten Pasaman Barat masih terdampak banjir. Sehingga sebagian masyarakat diungsikan di tenda-tenda pengungsian yang telah disiapkan BPBD gabungan sejak dua hari terakhir.
BACA JUGA: Banjir dan Longsor Terjang 11 Daerah di Sumbar, 6 Meninggal
"Sampai hari ini, petugas BPBD gabungan masih standby di Pasaman Barat. Untungnya, di Pasaman tidak ada korban jiwa. Hanya mayoritas rumah terendam air," katanya.
Sedangkan di Kabupaten Tanah Datar, petugas BPBD masih melakukan pencarian terhadap seorang korban banjir bandang di Nagari Tanjuang Bonai, Kecamatan Lintau Buo Utara. Pencarian tersebut masih akan berlangsung selama tiga hingga empat hari ke depan.
"Jadi, yang tanggap darurat sekarang hanya dua daerah. Kabupaten Pasaman Barat dan Tanah Datar. Daerah lain mayoritas sudah tidak diguyur hujan lebat," ujar Rumainur.
Sebelumnya, bencana banjir dan tanah longsor menghantam Pasaman Barat, Pasaman, Pesisir Selatan, Padang Pariaman, Lima Puluh Kota, Kabupaten Tanah Datar, Kota Sawahlunto, Kabupaten Agam, Sijunjung, Mentawai dan Kabupaten Solok.
Peristiwa banjir dan longsor juga merenggut tujuh nyawa. Sementara, rumah yang terdampak banjir dan longsor mencapai 816 unit. Kemudian, dua unit sekolah, dan tiga masjid juga turut terdampak bencana. Sejumlah jembatan yang tersebar di Pasaman, Pasaman Barat, Padang Pariaman dan Tanah Datar juga rusak. (rcc/jpc)
Redaktur & Reporter : Adek