Dua Kader PKS Bersaing Agar Diusung di Pilkada Depok

Senin, 04 Mei 2015 – 05:39 WIB

jpnn.com - DEPOK - Aroma persaingan antara dua bakal calon wali kota Depok di tubuh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) makin memanas. Dua kader PKS yang bersaing itu adalah Imam Budi Hartono dan Idris Abdul Shomad.

Idris yang kini masih menjadi wakil wali kota Depok mengklaim massa akar rumput dan kader PKS di tingkat bawah menginginkannya maju dan bertarung menjadi kandidat kepala daerah. Hal itu ditandai beberapa pengurus ranting PKS yang secara langsung telah memberikan hak suara mendukung Idris ketimbang Imam.

BACA JUGA: NasDem Setuju DPR Bangun Gedung Baru

Sementara Imam, kata Idris, memang mendapat dukungan dari struktural PKS.  ”Mereka (kader PKS akar rumput) yang ingin saya maju ketimbang kader lain. Sementara di struktural partai justru mendukung Imam. Buat saya persaingan secara sehat itu merupakan tantangan yang bagus. Saya siap bertarung dengan secara sehat," katanya kepada INDOPOS, Minggu (03/05).

Idris justru menyebut aroma persaingannya dengan Imam sudah meuncul sejak isu pilkada Depok mencuat. Namun, kata Idris, hal itu bukan persoalan karena dirinya dan Imam sama-sama sepakat bersaing sehat dalam mendapatkan dukungan dari pengurus PKS.

BACA JUGA: Hanura Kecam Pelantikan Kadernya jadi Pimpinan DPRD Kaltara Ditunda

”Biasa saja karena kami memang teman baik. Ya ini sudah biasa terjadi, tetapi persaingan sehat yang dilakukan. Toh nanti semua ada ditangan pengurus partai," ujar Idris yang kini menjadi wakil Nur Mahmudi Ismail di Pemkot Depok itu.

Sementara itu, Imam menyatakan bahwa sejatinya dirinya tak ingin maju dalam pilkada 2015 mendatang. Tapi lantaran besarnya dukungan dari kader PKS, Imam pun mantap untuk maju.

BACA JUGA: Faktor Eksternal Ikut Tentukan SBY Maju Lagi

Ia bahkan mengklaim mendapat dukungan dari Nur Mahmudi maupun Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan. Karenanya Imam semakin percaya diri.

”Ya saya dapat dukungan juga bukan dari yang lain, melainkan dari internal partai. Awalnya memang tidak ada niatan, tetapi karena terus didorong, saya tidak ingin mengecewakan itu. Ya persaingannya juga sangat ketat dan tidak memanas,” tuturnya.(cok/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Syarief Hasan: Sejujurnya Pak SBY Ingin Pensiun dan Istirahat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler