jpnn.com, YOGYAKARTA - Gunung Merapi kembali meletus freatik sebanyak dua kali.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan letusan pertama terjadi, Senin (21/5) 1.25 WIB.
BACA JUGA: Berita Terupdate : Gunung Merapi Meletus Lagi
Meski begitu, kegempaan yang terekam di beberapa pos pengamatan gunung Merapi itu tidak mengalami perubahan dan suhu kawah mengalami penurunan.
"Aktivitas kegempaan dan vulkanik tidak ada lonjakan," kata Juru Bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho,
BACA JUGA: Gunung Merapi Erupsi, Wisatawan Malah Datang
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) tetap menetapkan status Normal (level I).
Tidak ada kenaikan status dari gunung Merapi. Masyarakat diimbau tetap tenang. Tidak perlu panik dan masyarakat belum perlu mengungsi.
BACA JUGA: Kaliurang dan Kaliadem, Wisata di Lereng Merapi Tetap Ramai
"Masyarakat bisa beraktivitas seperti biasa serta mengantisipasi hujan abu di sekitar gunung Merapi," kata Sutopo.
Sebagaiamana diketahui Letusan pertama Merapi berlangsung selama 19 menit dengan ketinggian asap 700 meter teramati dari pos Babadan. Amplitudo seismik terukur 20 mm.
Letusan freatik kedua terjadi pukul 9.38 selama enam menit. Tinggi asap 1.200 meter dengan angin condong ke arah Barat. Amplitudo maksimum 23 mm.
Hujan abu tipis terjadi Srumbung, Kaliurang dan Kemiren pascaletusan freatik kecil yang pertama.
Sedangkan letusan kedua diperkirakan jatuh di daerah sekitar barat di wilayah Kabupaten Magelang dengan jarak yang tidak jauh dari puncak gunung Merapi.(boy/fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sudah Jelas Dilarang, Banyak Pendaki sampai Puncak Merapi
Redaktur : Boy
Reporter : Boy, M. Fathra Nazrul Islam