jpnn.com, ISTANBUL - Ekrem Imamoglu resmi dilantik jadi wali kota Istanbul, Kamis (27/6). Dia pun menyebut kemenangannya atas Binari Yildirim yang didukung Presiden Recep Tayyip Erdogan, sebagai pukulan telak bagi para perusak demokrasi.
"Hari ini adalah perayaan demokrasi. Tidak ada yang memiliki hak untuk mengabaikan kehendak rakyat," ujar Imamoglu dihadapan para pendukungnya, seperti dimuat Al Jazeera.
BACA JUGA: Inikah Awal Kejatuhan Rezim Erdogan?
Imamoglu juga mengucapkan terima kasih kepada 16 juta penduduk Istanbul atas berlangsungnya pesta demokrasi yang baik. Dia pun berjanji memperlakukan semua warga Istanbul secara adil.
"Orang-orang Istanbul mengajarkan pelajaran kepada segelintir orang yang ingin merusak demokrasi," kata Imamoglu.
BACA JUGA: Presiden Erdogan Jadi Saksi Pernikahan Mesut Ozil
BACA JUGA: Inikah Awal Kejatuhan Rezim Erdogan?
Ini adalah kedua kalinya tahun ini Imamoglu dari oposisi utama Partai Rakyat Republik (CHP) telah diberikan mandat untuk menjadi wali kota. Sebelumnya dia dinyatakan menang dalam pemilihan wali kota pada bulan Maret lalu. Namun hasil itu dibatalkan oleh Dewan Pemilihan Tertinggi setelah klaim kontroversial kecurangan oleh Presiden Recep Tayyip Erdogan dan Partai AK.
BACA JUGA: Tidak Siap Kalah Pilkada, Partai Erdogan Bertingkah Kekanak-kanakan
Imamoglu terpaksa mengundurkan diri setelah menjabat 18 hari sebagai wali kota. Namun, pemilihan wali kota ulang pekan kemarin kembali menunjukkan kemenangan Imamoglu.
Istanbul sendiri dipandang sebagai ibu kota keuangan dan budaya Turki. Kota metropolitan itu telah diperintah oleh Partai AK dan para pendahulu politiknya selama 25 tahun terakhir.
Begitu pentingnya Istanbul hingga bahkan Erdogan pernah mengatakan bahwa memenangkan Istanbul seperti memenangkan semua Turki. (rmol/jpg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Erdogan Dihukum Rakyat, Partai AK Kalah Telak di Pilkada Serentak
Redaktur & Reporter : Adil