Dua kapal perang milik TNI Angkatan Laut, KRI Tombak dan KRI Hiu, berlabuh di Darwin untuk melakukan latihan patroli laut bersama dengan Australia. Selain itu, sebuah pesawat TNI AL juga akan ambil bagian. 

Latihan gabungan bersama bernama Ausindo Corpat (Australia and Indonesia coordinated maritime patrol) tahun ini dilakukan di tengah dinamika hubungan kedua negara yang sedang naik-turun.

BACA JUGA: Referendum Konstitusi Australia untuk Akui Aborigin sebagai Penduduk Pertama

Hubungan diplomatik mengalami masalah menyusul terungkapnya penyadapan telepon pejabat Indonesia serta eksekusi dua Bali Nine. Dan yang terbaru adalah tuduhan penyuapan petugas Australia terhadap penyelundup manusia asal Indonesia.

Ausindo Corpat telah dilaksanakan selama beberapa tahun, dan dirancang untuk meningkatkan koordinasi pengamanan laut antara angkatan bersenjata kedua negara di sepanjang garis perbatasan laut masing-masing.

BACA JUGA: Penemuan Baru: Antartika Bukan Sekedar Gurun Es yang Luas

Di masa lalu, operasi gabungan bersama ini menarget para pelaku illegal fishing, namun tujuan besarnya adalah memberantas segala aktivitas ilegal di wilayah maritim kedua negara.

Latihan bersama ini biasanya bermula di Kupang, dilanjutkan dengan berbagai macam kegiatan, dan mengakhiri operasi gabungan di Darwin.

BACA JUGA: Layanan Berbasis Aplikasi dan Lokasi Perlu Diatur Pemerintah

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Milisi Asing ISIS Kini Jadi Target Buruan

Berita Terkait