Dua Kapal Perang Siaga Penuh di Laut Arafuru, Misinya Sangat Jelas!

Kamis, 12 Agustus 2021 – 21:52 WIB
Komandan Guspurla Koarmada III Laksamana Pertama TNI Retiono Kunto (tengah) bersama personel melakukan sikap hormat di KRI RE Martadinata-331 dengan latar belakang KRI Bimasuci di Laut Aru, Kamis (12/8/2021). (ANTARA FOTO/FB Anggoro)

jpnn.com, JAKARTA - Dua kapal perang bersiaga penuh di Laut Arafuru.

Masing-masing Kapal Perang KRI Raden Eddy Martadinata-331 di bawah kendali operasi Komandan Guspurla Koarmada III Laksamana Pertama TNI Retiono Kunto dan KRI Bimasuci.

BACA JUGA: Mantap! Kasus COVID-19 Turun Hingga 56,9 Persen Selama PPKM

Kedua kapal perang ini bersiaga untuk melakukan latihan bersama operasi pengamanan perbatasan laut Indonesia wilayah Timur, Kamis (12/8).

Di tengah Laut Arafuru (Aru) dengan ketinggian gelombang sekitar 2 meter, latihan dimulai diawali dengan kedua kapal mengibarkan Bendera Merah Putih.

BACA JUGA: Data Kematian Akibat COVID-19 Simpang siur, Yusril Ingatkan Pemerintah!

KRI Raden Eddy Martadinata-331 (REM-331) yang dikomandani oleh Kolonel (P) Rasyid Al Hafiz menembakan decoy atau senjata pengecoh rudal ke udara yang membentuk kabut putih di antara dua kapal itu.

Kedua kapal mendekat untuk latihan 'RAS Approach dan PASSEX'.

BACA JUGA: Omongan Ganjar ini Tegas Banget Soal Pasang Baliho Jelang Pilpres 2024

Kemudian prajurit KRI REM-331, KRI Bimasuci dan Taruna Akademi TNI Angkatan Laut (AAL) melaksanakan parade dari kapal masing-masing.

Komandan Guspurla (Danguspurla) Koarmada III Laksamana Pertama TNI Retiono Kunto mengatakan KRI REM-331 tetap siaga merespons dan melakukan pengamanan terhadap KRI Bimasuci yang tengah melakukan operasi Kartika Jala Krida 2021 bagi Taruna AAL.

Dia mengemukakan hal itu di sela operasi pengamanan perbatasan laut Indonesia wilayah Timur.

Komandan Guspurla Koarmada III menyapa Taruna AAL menggunakan walkie talkie dan berpesan bahwa seluruh taruna merupakan calon penerus TNI AL di masa depan.

Karena itu, taruna harus menambah rasa perjuangan dan kecintaan kepada laut sebagai medan tugas.

"Pesan saya adalah, pimpinan TNI AL lahir bukan dari laut yang tenang, tetapi dari gelombang samudera. Filosofinya, siap menghadapi tantangan tugas untuk menghadapi persoalan, tetap tangguh, siap untuk menjawab tugas," ujarnya.

Pengalaman Taruna AAL di KRI Bimasuci diharapkan akan membentuk karakter diri yang tumbuh dari menaklukkan rasa tidak nyaman mengarungi tingginya gelombang Laut Aru.

"Itulah medan keras TNI AL," tegas Danguspurla.

Diia mengatakan KRI REM-331 mengawal KRI Bimasuci hingga batas Zone Ekonomi Eksklusif (ZEE) Australia dan sebagian Papua Nugini (PNG).

Sedangkan KRI REM-331 kembali melanjutkan operasi pengamanan perbatasan laut di rutenya.

"Kita sampai batas tersebut, sementara Bimasuci ke selatan perairan Australia-PNG dan memutar. Minggu ke depan kita akan bertemu kembali di Papua," katanya.(Antara/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler