jpnn.com, BEKASI - Dua dari empat tongkang pengangkut batu-bara yang terdampar di Perairan Pulokuntul, Desa Pantaisederhana, Muaragembong, Kabupaten Bekasi belum dievakuasi hingga hari ini, Rabu (17/1).
Kepala Polsek Muaragembong AKP Soemantri yang sempat meninjau lokasi pada Selasa (16/1) mengatakan, dua kapal sudah ditarik ke pelabuhan di Tanjung Priok.
BACA JUGA: Cuaca Ekstrem, Nelayan Setop Melaut
“Itu sebabnya karena cuaca esktrem. Angin kencang, cuaca buruk dan ombak besar. Itu terdampar sejak 4 hari lalu,” ucapnya kepada gobekasi.
Beruntung, di dalam kapal tersebut tidak ada awak. Evakuasi dua kapal tersisa akan dilanjutkan usai air laut kembali pasang.
BACA JUGA: Kabar Gembira Untuk Nelayan di Banyuwangi
“Rencananya nanti ditarik usai air laut pasang. Sekarang ombak masih besar dan air surut,” jelasnya.
Soemantri menerangkan, sejauh ini kapal yang terdampar tidak menganggu aktivitas nelayan setempat karena saat ini mereka tidak melaut karena cuaca buruk.(dam/gob)
BACA JUGA: Dirjen KKP: Harganya juga Lebih Bagus Sekarang
BACA ARTIKEL LAINNYA... Didemo Ratusan Nelayan, KKP tak Khawatir
Redaktur & Reporter : Yessy