Dua Keluarga Ribut, Harmoko Ditusuk

Sabtu, 29 Maret 2014 – 00:03 WIB

jpnn.com - MURA -  Diduga dendam lama, dua keluarga di Desa Karang Anyar, Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara, kembali bertikai. Akibatnya bukan hanya menimbulkan kerugian materil, tetapi juga nyaris menimbulkan korban jiwa.

Pasalnya salah seorang korban, Harmoko (18), nyaris tewas ditikam oleh lawannya Dono (17). Diduga tidak terima atas penikaman tersebut, Umir (ayah Harmoko), bersama keluarganya mengamuk dan membakar rumah Hamsah (orang tua Dono), dan rumah Dahma (uwak Dono), serta merusak rumah milik Sopyan (paman Dono).

BACA JUGA: Lagi, Cukrik Oplosan Makan Korban

Bentrokan dua keluarga berujung pembakaran dan pengrusakan rumah tersebut, terjadi Jumat (28/3), sekitar pukul 06.30 WIB. Informasinya, malam sebelum terjadi penikaman dan pembakaran tersebut, sempat terjadi cekcok antar Harmoko, dan Dono.

Percekcokan tersebut diduga dipicu persoalan lama yang entah bagaimana bisa kembali tersulut. Namun cekcok mulut antar keduanya berhasil diredam masyarakat sekitar, sehingga keduanya berhasil dilerai.

BACA JUGA: Pulang Dinas, Polisi Bima Ditembak

Paginya (Jumat), entah bagaimana ceritanya, tiba-tiba Dono dengan membawa senjata tajam, mendatangi Harmoko yang sedang berdiri di depan rumahnya. Kemudian diam-diam Dono menikam Harmoko dari belakang.

Harmoko mendapat serangan tiba-tiba, spontan menjerit kesakitan sambil memegang pinggang belakangnya yang berlumuran darah. Melihat itu, Dono, langsung melarikan diri.

BACA JUGA: Rampok Tewas Ditembak Bawa KTA Polri Sang Kakak

Mendengar jeritan Harmoko, ayahnya (Umir) keluar dan menanyakan apa yang dialami Harmoko. Mendengar itu, Umir mengajak keluarganya yang lain mendatangi rumah keluarga Dono, dan langsung melakukan pembakaran. Tidak cukup sampai disitu, Umir dan keluarganya yang lain juga merusak rumah Sopyan (paman Dono) yang lokasinya sedikit berjauhan dengan dua rumah yang dibakar tersebut.

Usai melampiaskan kemarahannya Umir dan keluarganya melarikan diri. Melihat Umir dan keluarganya pergi, barulah warga sekitar berani mendekat dan bergotong royong membantu memadamkan api. Alhasil dua rumah terbakar tidak jadi rata dengan tanah, tetapi seisi perabot rumah tangga, terutama bagian tengah hangus terkakar.

Sementara itu, Harmoko dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Sobirin, untuk mendapat perawatan intensif.

Kades Karang Anyar Suwarman, mengakui adanya aksi pembakaran rumah oleh warganya. Menurutnya motif secara pasti aksi pembakaran tersebut dia belum tahu. Namun dari informasi diterimanya, sebelum pembakaran, anak pelaku ditusuk oleh pemilik rumah yang dibakar. "Motifnya belum tahu apakah dendam lama ataukah ada faktor lain," tegasnya.

Dikatakan Suwarman, untuk sementara kedua keluarga yang berseteru masih dilakukan upaya damai. “Saat ini tengah dilakukan upaya penyelesaian secara damai,” ujarnya.

Kapolres Mura AKBP Chaidir, membenarkan adanya bentrokan antardua keluarga yang berujung pada pembakaran rumah tersebut. Pasca kejadian, menurutnya, telah diturunkan anggota dari Polsek Rupit, dan dibackup Polres Mura.

Selain itu pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Bupati setempat, dan Dandim 0406/Mura-Linggau. “Saat ini situasi sudah terkendali dan kodusif,” ujar Chaidir.

Sedangkan pelaku penusukan maupun pembakaran rumah, saat ini dikatakan Chaidir, sudah diamankan. “Pelakunya sudah diamankan dan saat ini tengah dilakukan pemeriksaan secara intensif,” pungkasnya. (yat)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Penculik Bayi Diduga Berkomplot


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler