jpnn.com - jpnn.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bersama Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menandatangani nota kesepahaman tentang Pengembangan Kepariwisataan Berbasis Pendidikan dan Kebudayaan.
Penandatanganan nota kesepahaman tersebut dilakukan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy dan Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kemendikbud, Sawangan, Depok, tadi malam.
BACA JUGA: Dua Kementerian Kembangkan Pariwisata Kebudayaan
“Kami harapkan lulusan SMK Pariwisata bisa terserap di industri pariwisata yang merupakan salah satu sektor strategis pembangunan nasional,” kata Muhadjir.
Kemendikbud sedang merancang kegiatan di sekolah dimulai dari Senin sampai Jumat, agar Sabtu dan Minggu bisa digunakan sebagai hari keluarga dan hari wisata.
BACA JUGA: Jelang UN, Kemendikbud Keluarkan Kisi-kisi Ujian
Presiden Joko Widodo telah mengamanatkan agar pertumbuhan sektor pariwisata dipercepat dan diakselerasikan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Selain sektor infrastruktur, maritim, energi, dan pangan, pariwisata juga menjadi salah satu sektor prioritas pembangunan nasional.
Dari lima sektor tersebut, pariwisata ditetapkan sebagai leading sector karena dipandang mampu menyumbang pertumbuhan positif pada ekonomi nasional dalam jangka pendek, menengah, dan panjang.
BACA JUGA: Cocok! Purwakarta jadi Host Rakor Pemasaran Pariwisata
Sementara Menpar Arief Yahya menyampaikan presiden telah menargetkan kontribusi sektor pariwisata pada perekonomian nasional bisa menyumbang peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 13 persen di tahun 2017. Ditambahkannya bahwa nota kesepahaman dengan Kemendikbud malam ini dalam rangka mengembangkan kepariwisataan berbasis pendidikan dan kebudayaan yang strategis untuk perekonomian nasional.
"Salah satu ciri dari gelombang keempat adalah cultural industry. Pariwisata yang berbasis budaya akan menjadi masa depan ekonomi nasional," ujar Arief.
Menpar sepakat dengan Mendikbud terkait perlunya kalender budaya untuk wisatawan mancanegara.
“Salah satu hal yang menjadi daya tarik wisatawan mancanegara adalah budaya Indonesia. Kami perlu menerbitkan kalender budaya, kerja sama Kemenpar dengan Kemendikbud,” katanya.(esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kunjungan Wisatawan Meningkat, PAD Yakin Tarcapai
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad