Dua Korea Berseteru, AS Siagakan Pembom Nuklir B-52

Senin, 24 Agustus 2015 – 17:26 WIB
B-52. Foto: wikipedia

jpnn.com - SEOUL - Amerika Serikat tidak mau main-main membantu kedaulatan sekutunya, Korea Selatan dalam konflik tingkat tinggi dengan Korea Utara di Semenanjung Korea saat ini.

Dalam sebuah laporan The Korea Herald, Senin (24/8), Korea Selatan dan Amerika Serikat sudah menyiapkan pesawat pembom nuklir B-52, untuk berjaga-jaga atas segala bentuk provokasi Utara.

BACA JUGA: Perempuan Negeri Ginseng Ini Tuntut Kata Maaf dari Kim Jong-un

Selain B-52, kapal selam nuklir dan aset militer lainnya juga sudah siaga di Semenanjung Korea.

"Ketika situasi krisis terus menerus meningkat. Korea Selatan dan AS fleksibel untuk menggunakan aset strategis AS," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Korsel, Kim Min-seok.

BACA JUGA: Korea Utara Sebut Korsel Boneka AS

Kondisi saat ini memang sudah sangat menegangkan, di tengah perundingan dua pejabat Utara-Selatan di Panmunjom.

Korea Utara disebut telah menambah pengerahan pasukannya ke garis depan. Bahkan pergerakan militer Utara ini belum pernah terjadi sebelumnya sejak era pimpinan Kim Jong-un.

BACA JUGA: Amerika Serikat Komit Bantu Korea Selatan

Pihak Selatan mendeteksi, pasukan Utara telah memobilisasi kendaraan air cushion dan juga senjata artileri berat 76,2 milimeter, dengan kesiapan tempur penuh.

"Kami akan merespons ketat kemungkinan provokasi Korea Utara. Mereka akan menyesal, jika memang melakukan provokasi," kata Kim.

Kim memang tidak merinci detail dari senjata yang dimaksudkan, namun seorang pembom B-52 dan kapal selam bersenjata nuklir mengungkap kemungkinan mereka diperintahkan ikut serta.

Selama latihan militer bersama awal tahun lalu, AS diketahui sudah mengirim pesawat pembom B-52, B-2 dan F-22.

USS George Washington

Sekutu juga telah mengerahkan kapal perang yang kuat, pembom dan pesawat tempur, termasuk kapal induk USS George Washington, pesawat tempur F/A-18 Hornet dalam peragaan kekuatan terhadap provokasi Korea Utara.

Dilaporkan juga, pihak Korsel mengklaim telah mendapat laporan bahwa garis depan Korea Utara telah ditempatkan dalam posisi siap dua kali lebih banyak dibanding biasanya. Sekitar 50 kendaraan bawah laut, atau 70 persen dari armada kapal selam Korea Utara, disebut juga telah meninggalkan pangkalan mereka. (adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Perundingan Lanjut, tapi Kok Korut Tambah Kekuatan ke Garis Depan?


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler