Dua Kotak Emas Diembat Maling, Uang Riyal Dicueki

Minggu, 26 Juli 2015 – 06:18 WIB
Rumah Aliyah di Semampir yang disatroni maling saat ditinggal rayakan Lebaran. Foto: Eko Priyono/Jawa Pos

jpnn.com - SURABAYA – Ditinggal bepergian saat Lebaran, rumah Aliyah, 78, di Jalan Sasak Nomor 14, Semampir, Surabaya, disatroni maling. Penjahat membawa kabur dua kotak berisi perhiasan yang nilainya ditaksir lebih dari Rp 200 juta. Termasuk uang yang tidak diketahui jumlah pastinya.

 

Pencurian itu dilakukan saat rumah tersebut kosong. Zainab, 52, anak Aliyah, menceritakan, pada Minggu lalu (19/7), dirinya dan keluarga bepergian ke Malang untuk acara keluarga. Mereka kembali Jumat (24/7) menjelang pergantian malam.

BACA JUGA: Hamil hingga Menyusui Nyabu, Putri: Saya Stres Bang

Setiba di rumah, mereka mendapati gembok pintu pagar tidak terpasang. Begitu juga pintu ruang tamu yang terbuka sedikit. Pemilik kemudian mengecek seluruh isi rumah. ’’Di kamar atas malah berantakan semua,’’ ucap Zainab.

BACA JUGA: Begal Marak Lagi, Belum Satu pun Pelaku Dibekuk, Ini Datanya

Dilihat dari kondisi rumah, pelaku membuka semua lemari untuk mencari barang berharga. Seluruh isi lemari dikeluarkan. Ketika memeriksa seisi rumah, ternyata sejumlah barang berharga tidak lagi ditemukan.

Salah satunya adalah dua kotak yang berisi perhiasan milik korban. Kotak itu disimpan di dalam lemari, tetapi bisa ditemukan penjahat. Korban menduga nilai perhiasan di dua kotak tersebut lebih dari Rp 200 juta.

BACA JUGA: PNS Dijambret, Rp 2 Juta dan 24 Lembar Dolar Lenyap

’’Korban tidak hafal pasti. Tapi, kira-kira nilainya itu,’’ kata Kasatreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP Aldy Sulaeman di lokasi kejadian.

Bukan hanya itu, pelaku menemukan tempat persembunyian uang Rp 30 juta yang juga tersimpan di dalam lemari. Sebenarnya, di tempat yang sama, banyak uang dalam pecahan riyal. Hanya, pelaku tampaknya kurang berminat sehingga ditinggalkan begitu saja.

Ada juga setumpuk uang yang disimpan dalam amplop. Namun, nilainya tidak diketahui karena uang tersebut merupakan titipan dari kerabatnya yang tinggal di Abu Dhabi. ’’Korban dimintai tolong untuk menyalurkan zakat. Belum sempat disalurkan, malah diambil pencuri,’’ jelas Aldy.

Pencuri juga mengambil koper yang merupakan titipan kerabat korban. Tidak diketahui secara pasti isi koper tersebut karena pemiliknya tiba di Indonesia pekan depan. Televisi di lantai dua pun diambil pelaku.

Polisi yang melakukan penyelidikan mendapati tempat kejadian perkara sudah rusak. Sebab, korban terlambat melaporkan kepada polisi dan sudah banyak orang yang keluar masuk ke rumah tersebut untuk sekadar melihat kondisi isi rumah. Akibatnya, polisi sulit membedakan mana sidik jari pelaku dan bukan.

Polisi mendapat rekaman CCTV yang terpasang di rumah samping dan depan korban. Dari rekaman tersebut, pelakunya dua orang. Mereka mengendarai motor matik dan menggunakan helm saat beraksi. Keduanya beraksi pada Rabu sekitar pukul 02.30.

Dalam rekaman juga terlihat, pelaku sempat bolak-balik untuk mengambil barang curian. Pertama, mereka mengambil emas, uang, dan tas koper. Sekitar 15 menit kemudian, pelaku kembali lagi untuk mengambil televisi LED. ’’Bisa jadi pelaku tinggal tidak jauh dari sini,’’ ucap Kasubbaghumas Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP Lily Djafar.

Saat ini polisi masih memeriksa sejumlah saksi yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian. Sebab, jalanan yang padat saat siang ternyata sangat sepi ketika pencuri beraksi. Polisi juga meminta keterangan keluarga korban untuk memetakan pelakunya. (eko/c19/ayi)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Perampok Uang Tunai Rp 2,7 M Terekam CCTV


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler