Dua Kuli Bangunan Gilir Cewek SMP Berulang-ulang

Kamis, 15 September 2011 – 09:20 WIB

TENGGARONG -- Meskipun baru berusia 13 tahun, namun cewek kelas 1 SMP di Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar), sebut saja namanya Tamara yang tinggal di Kelurahan Maluhu, sudah beberapa kali melakukan hubungan layaknya suami-istriTidak tanggung-tanggung, Tamara bahkan “main” bergantian dengan 2 pria yang sehari-hari buruh bangunan

BACA JUGA: Karyawati Bekuk Sopir Angkot Pemerkosa



Akibatnya kedua pria itu, Khoiril Basar alias Iril (19) dan Arif Daryanto alias Arif (24), juga tinggal di Kelurahan Maluhu, Tenggarong, berurusan dengan polisi
“Kedua pria itu sehari-harinya adalah buruh bangunan

BACA JUGA: Diduga Stres Berat, Gulo Menikam Membabibuta

Karena mereka telah menyetubuhi perempuan di bawah umur atau belum dewasa, maka harus menjalani proses hukum
Sesuai Pasal 81 Ayat 2 Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2002, tentang Perlindungan Anak dan Perempuan

BACA JUGA: Pembunuh Dua Bocah di Makassar Kritis Diamuk Massa

Itu ancamannya berupa pidana penjara sampai 15 tahunApalagi perbuatan tersebut dilakukan kedua pelaku berulang-ulang,” ujar Kapolres Kukar AKBP I Gusti Kade Budhi Harryarsana, didampingi Kapolsek Tenggarong AKP Herbin Sianipar kepada Sapos, Rabu (14/9).

Persetubuhan dilakukan Iril dan Arif dengan Tamara itu, sebenarnya terungkap tanpa sengajaBerawal dari kecurigaan orangtua tua perempuan Tamara, ketika mengetahui cewek ABG itu berada sendirian di gunung belakang rumahnyaPasalnya saat ditelepon sang ibu, sekitar pukul 22.30 Wita, Senin (12/9) malam, Tamara mengaku berada di gunung.

“Orangtuanya heran, kenapa sang anak malam-malam begitu berada di gunung belakang rumahnyaTapi malam itu dia (Tamara, Red) tidak banyak bicaraNamun keesokan harinya (Selasa, 13/9) sepulang sekolah, si ibu kembali menanyakan keberadaan Tamara di gunung ituBelakangan dia mengaku akan bertemu Iril dan Arif untuk melakukan hubungan badan,” kata Herbin lagi.

Dari pengakuan itu, orangtua Tamara lalu melapor polisiTak pelak lagi, Iril dan Arif kemudian dicokok dan diamankan di Polsek Tenggarong, untuk menjalani proses hukumKeduanya juga terus terang mengaku sudah beberapa kali “main” dengan cewek kelas 1 SMP berkulit bersih dan bertubuh tinggi besar ituIril mengaku 4 kali melakukan dan Arif sempat 2 kali main.

“Saya memang sudah lama kenal dia (Iril, Red) karena 1 kampung, tapi tidak akrabNah, beberapa bulan lalu HP (Handphone) saya dipinjam temanSetelah saya cek di situ ada nomor tidak dikenalBelakangan pemilik nomor itu kirimkan SMS (pesan singkat, Red) dan saya tanya lalu mengaku bernama IrilTidak lama kemudian dia sering SMS lalu mengajak saya ‘begituan’Karena diancam, maka saya menurut datang ke tempat dimaksud,” jelas Tamara.

Adegan layak sensor pertama terjadi sekira pukul 22.30 Wita, Kamis (21/7) malam, setelah Tamara dipanggil Iril ke gunung di belakang rumahnyaDi kegelapan malam itu Tamara dicoblos Iril dengan posisi berdiriSeusai melakukan hubungan seks, Iril langsung meninggalkan TamaraKejadian serupa terulang sekitar pukul 23.00 Wita, Sabtu (3/9) malam.

“Saya di SMS Iril supaya datang ke samping rumah paman yang berjarak sekitar 50 meter dari tempat tinggal sayaSampai di rumah paman yang belum selesai itu, saya langsung direbahkan di lantaiSetelah melepaskan celananya, dia lalu menindih saya,” tambah Tamara.

Rupanya Iril semakin ketagihan menyetubuhi TamaraPadahal pria muda itu telah memiliki istri dan anak yang baru berusia 2 bulanGilanya lagi, sekitar pukul 22.30 Wita, Kamis (8/9) malam, Iril kembali memanggil Tamara dan mengajak main di jalan semenisasi menuju kuburan MaluhuBahkan ketika Tamara datang ke tempat gelap itu, Iril sudah menunggu bersama rekannya, Arif.

“Jadi saya langsung direbahkan di jalanan semen menuju kuburan Maluhu ituSetelah Iril selesai menindih saya, tahu-tahu temannya yang dikenalkan bernama Arif itu gantian begitukan saya,” katanya lagi.

Tidak sampai di situ, sekitar pukul 23.00 Wita, Sabtu (10/9) malam, Iril mengirim SMS supaya Tamara menunggu di gunung belakang rumahnyaSecepatnya Tamara menuju tempat dimaksud, kemudian dibonceng motor Iril ke sebuah pondok di dekat kuburan MaluhuSesampainya di pondok itu, Tamara juga melihat Arif sudah menunggu.

“Saya kembali dibaringkan di pondok itu, lalu ditindih IrilBegitu Iril selesai, eh Arif lalu membuka celananya dan langsung menindih sayaSelanjutnya saya diantarkan Iril lagi pulang ke rumah naik motor,” ujar Tamara.

Tapi 2 hari kemudian, tepat Senin (12/9) malam sekitar pukul 22.30 Wita, Tamara kembali di-SMS Iril supaya menunggu di gunung belakang rumahnyaKetika itulah orangtua Tamara curiga dan menelepon sang anak yang dijawab tengah berada di gunungBahkan tak lama kemudian Tamara dijemput orangtuaNamun pelajar itu baru mengaku sudah 4 kali main dengan Iril dan 2 kali dicoblos Arif, sepulang sekolah, Selasa (13/9) siang.

“Terus terang saya tidak pernah mengajaknya begituanMalah dia (Tamara, Red) sendiri kok terus-terusan SMS ke saya, ngajak mainNah, karena ketika itu saya sedang bertengkar dengan istri, makanya saya mau main dengan diaSaya juga tak pernah mengancam kokSaat pertama bertemu kami langsung main,” jelas Iril.(idn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anggota Dewan Banjar Dipolisikan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler