jpnn.com - TEMUAN dua mayat yang hampir bersamaan di lokasi tak berjauhan membuat gempar warga. Mayat pertama ditemukan di Bendungan Bringin, Kelurahan/Kecamatan Kawedanan, pukul 16.00. Sesosok jenazah laki-laki dengan luka di kepala dan tangan ditemukan sudah mengambang. Mayat yang belum diketahui identitasnya tersebut diduga merupakan korban kekerasan.
Sementara itu, temuan kedua berada di aliran Sungai Gandong, Desa Kepuhrejo, Takeran. Jasad perempuan berusia kisaran 50 tahun juga ditemukan dalam keadaan mengambang. Sejauh ini, tim identifikasi polres masih mengusut identitas dan meraba-raba penyebab kematian korban.
BACA JUGA: Jari Begal Putus Digigit Korbannya saat Rebutan Senjata Api dengan Pelaku
Berdasar informasi yang dihimpun koran ini, jenazah di Kawedanan ditemukan anak-anak yang bermain di sekitar bendungan. Salah seorang bocah melihat dan melempari benda mengambang mirip boneka. Namun, setelah dipelototi lebih detail, ternyata jenazah yang mengambang tertelungkup. ''Anak-anak memberi tahu ada mayat di bendungan. Setelah kami cek, ternyata benar,'' tutur Arik Trianto, warga sekitar.
Kondisi jenazah sudah membusuk. Ada luka memar di kepala dan lengan tangannya. Korban tampak masih mengenakan sarung tangan karet. Dia mengenakan celana hitam dan baju batik. Melihat hal itu, keduanya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kawedanan. Petugas yang menerima laporan warga langsung menuju lokasi kejadian untuk mengevakuasi jenazah. ''Biar polisi yang melakukan evakuasi,'' ujarnya.
BACA JUGA: Maling Ditunggu Warga, Diintai, Digebuki
Setelah memeriksa kondisi jenazah, petugas identifikasi Polres mengangkut Mr X tersebut untuk diotopsi. Mayat pria itu lalu dibawa ke ruang pemulasaran jenazah RSUD dr Sayidiman Magetan untuk diidentifikasi. ''Kami belum bisa pastikan sebab-sebab kematiannya,'' ujar Kapolsek Kawedanan AKP Santoso. (ian/dip/mas/ami)
BACA JUGA: Pria Tanpa Identitas Ditemukan Membusuk di Kebun Kelapa Sawit
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Pria Ditangkap Lantaran Belanjakan Uang Palsu di Warung
Redaktur : Tim Redaksi