Dua Murid TK Tertangkap Indehoi, Guru Malah Menghukum Minta Diulang

Jumat, 29 Mei 2015 – 05:27 WIB

jpnn.com - INSIDEN unik terkait seks di usia superdini mencuat di Afrika Selatan, tepatnya di provinsi Gauteng, Februari lalu.

Seorang guru, sekaligus kepala sekolah di sebuah TK di sana, bernama Daphne Sithembe (68 tahun) menangkap tangan dua muridnya sedang berhubungan seks di toilet sekolah. Astaga! Murid laki-lakinya baru berusia dua tahun, sementara yang lain jenis baru lima tahun....

BACA JUGA: Beda Seminggu, Sepasang Kekasih Meninggal Ditempat dan Jam yang sama

Sithembe kemudian menangkap dua anak tersebut dan membawanya ke kantor. Sithembe kemudian memikirkan apa hukuman yang pantas, sebelum menelepon orang tua masing-masing anak tersebut.

Tebak apa hukumannya? Ya ampun, sang guru memaksa dua anak tersebut kembali melakukan hubungan seks sambil merekamnya. 

BACA JUGA: Menghina Mendiang Lee Kuan Yew, Remaja Singapura Diadili

Dilansir dari Daily Mail, Kamis (28/5), para orangtua murid yang mendapatkan laporan tersebut langsung mengadukan Sithembe ke aparat berwajib.

Di Pengadilan Johannesburg, Sithembe mengaku mengabadikan 'aksi' itu ke video dengan maksud sebagai bukti kepada masing-masing orang tua murid.

BACA JUGA: Lokasi 16 WNI Disandera, Tiap Kamar Ada 70 Komputer Operasikan Judi Online

Namun tentu saja, Sithembe tetap bersalah. Sithembe dijatuhi hukuman lima tahun dan namanya masuk dalam daftar lembaga nasional setempat sebagai pelanggar seks. Dia juga tidak akan diizinkan untuk bekerja dengan anak-anak lagi.

Terkait kasus ini, seorang pejabat eksekutif nasional, Dumisile Nala masih merasa aneh dengan kejadian tersebut. Anak-anak TK melakukan hubungan seks? Apakah karena pengaruh tayangan televisi? 

"Ini sangat tidak biasa, perilaku aneh. Namun, reaksi kepala sekolah justru lebih tidak dapat diterima. Benar-benar aneh," katanya.

Nala menambahkan, memaksa anak-anak tersebut mengulang kembali perilaku menyimpang mereka, menjadi jauh lebih traumatis daripada tindakan awal.

"Tetapi saya juga heran, bagaimana dua anak dari jenis kelamin yang berbeda telah berakhir di kamar mandi yang sama. Mereka harus mengambil konseling," sesal Nala. (adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mengunjungi Lokasi 16 WNI Disandera, Gedungnya Menyeramkan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler