Dua Orang Indonesia Raih Ramon Magsaysay Award

Kamis, 28 Juli 2011 – 16:42 WIB

JAKARTA — Dua tokoh Indonesia mendapatkan anugerah Ramon Magsaysay Foundation Award (RMFA) 2011 dari Ramon Magsaysay Foundation FilipinaMereka adalah Hasanain Juanini dan Tri Mumpuni.  Hasanain dinilai layak mendapatkan anugerah itu atas kerja keras dan dedikasinya dalam memperjuangkan pendidikan, kesetaraan gender dan isu lingkungan.

Panitia RMFA menyebut melalui Pondok Pesantren Nurul Haramain Putri di Narmada, Lombok Barat, NTB yang dipimpinnya, Hasanain menggagas gerakan itu

BACA JUGA: Menteri PU Dituding Ambil Paksa Wewenang LPJK

Yang unik dari pesantren tersebut  adalah bagaimana keterlibatan masyarakat dalam kegiatan harian ponpes tersebut
Ia, juga dinilai mampu menanamkan sikap toleran kepada masyarakat di sekitar pesantrennya untuk mau menerima perbedaan faham masyarakat di sekitar.

Selain itu dari ponpes tersebut juga, ia menggalakkan pembibitan tanaman hutan untuk me reboisasi hutan kritis yang ada di sekitarnya

BACA JUGA: Andi Nurpati Dikonfrontir Dengan Sopir

Ini, juga dilakukan dengan melibatkan masyarakat sekitar dan menumbuhkan rasa tanggung jawab moral masyarakat terhadap lingkungan.

‘’Panitia mengapresiasi kesungguhannya  dalam membangun pendidikan pesantren berbasis kemasyarakatan, menanamkan kesetaraan gender, kerukunan beragama, menjaga lingkungan, prestasi secara individu, keterlibatan dalam aktifitas pendidikan dan komunitas yang dibangunnya,’’ ujar Panitia RMFA dalam situs resminya, Kamis (27/7).

Sementara itu Tri Mumpuni adalah seorang warga Semarang, Jawa Tengah yang dinilai berjasa menggerakkan pengembangan sumber energi alternatif
Ibu dari tiga orang anak ini mengembangkan pembangkit listrik micro hydro di Subang Jawa Barat, dan menggerakkan perekonomian setempat.

Dua warga Indonesia ini merupakan bagian daeri enam penerima lain dari sejumlah negara yakni, Haris Hande dan Nileema Mishra dari India, Kaul Panha dari Kamboja serta sebuah organisasi bernama The Alternative Indigenous Development Foundation, Inc

BACA JUGA: Jerat Nazaruddin, Anas Pakai Kliping Koran

(AIDFI) asal FilipinaPenghargaan ini sendiri akan diserahkan pada 31 Agustus mendatang di Filipina(zul/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gayus Lumbuun Siap Tinggalkan PDIP


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler