jpnn.com, JAKARTA - Mobilitas pekerja kantoran di DKI Jakarta meningkat selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi periode 12-25 Oktober 2020.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, mobilitas warga Jakarta dalam dua pekan penerapan PSBB Transisi meningkat dari sejumlah sektor.
Hanya mobilitas warga di sektor toko bahan makanan dan apotek yang alami penurunan sebesar 4,21 persen dibanding saat PSBB total.
"Mobilitas warga di tempat kerja meningkat 8,07 persen saat PSBB transisi," kata Syafrin dalam keterangannya, Selasa (27/10).
BACA JUGA: Menteri Teten Sebut PSBB Sebabkan Pedagang Kecil Gulung Tikar
Selain itu, mobilitas warga yang menggunakan transportasi umum pada dua pekan terakhir PSBB transisi juga meningkat 5,21 persen.
"Rata-rata jumlah penumpang harian angkutan umum perkotaan adalah 694.939 penumpang perhari, mengalami peningkatan sebesar 12,83 persen," ujar Syafrin.
BACA JUGA: PSBB Transisi DKI Jakarta Kembali Diperpanjang Dua Pekan
"Rata-rata jumlah penumpang harian angkutan AKAP adalah 5.008 penumpang perhari, mengalami peningkatan sebesar 4,79 persen," lanjut Syafrin.
Diketahui, Pemprov DKI kembali memperpanjang PSBB transisi selama dua pekan dari 26 Oktober - 6 November 2020.
Pemprov DKI akan menghentikan PSBB Transisi untuk kembali memperketat PSBB, apabila terjadi peningkatan kasus Covid-19 secara signifikan. (mcr1/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dean Pahrevi