Dua Pelaku Pemukulan Ditangkap Polisi, Lurah Cipete Utara Beri Komentar Begini

Selasa, 15 Desember 2020 – 20:30 WIB
Tangkapan layar video pemukulan terhadap Lurah Cipete Utara Nurcahya yang membubarkan kerumunan di Warowng Brothers, Jalan Kemang Selatan VII B, Jakarta Selatan, Kamis (10/12/2020) Foto: ANTARA/Laily Rahmawaty

jpnn.com, JAKARTA - Lurah Cipete Utara Nurcahya mengaku prihatin terhadap dua wanita yang mengeroyoknya saat operasi penertiban protokol kesehatan Covid-19 di Waroeng Brothers, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada 21 November 2020 lalu.

Nurcahya mengatakan bahwa kejadian ini bisa menjadi pelajaran bagi seluruh masyarakat agar selalu patuh terhadap protokol kesehatan Covid-19 dan kebijakan pemerintah.

BACA JUGA: Kapolres Sergai dan Anggota Diperiksa Propam Polda Sumut, Kasus Apa?

"Ya sebenarnya kasihan juga sih, lagi pandemi seperti ini, karena ini pelajaran untuk kita semua," kata Nurcahya di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Selasa (15/12).

Nurcahya juga tidak berniat untuk mencabut laporannya dan menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut ke pihak.kepolisian.

BACA JUGA: Maling Modus Pecah Kaca Beraksi Saat Pak Kades Salat, Uang Dana Desa Rp200 Juta Raib

Adapun untuk Waroeng Brothers tersebut saat ini sudah ditutup secara permanen oleh Satpol PP DKI Jakarta karena tidak memiliki izin usaha.

"Kalau sanksi untuk kafe itu dari Pemprov DKI Jakarta lewat Satpol PP DKI Jakarta sudah ditutup. Kemarin hari Jumat tanggal 11 sudah ditutup permanen tidak boleh beroperasi lagi karena memang, tidak memiliki izin," ujar Nurcahya.

BACA JUGA: Buntut Pemukulan Lurah Cipete Utara, Cafe Waroeng Brother Ditutup Permanen

Diketahui, Nurcahya menjadi korban penganiayaan dua pengunjung Waroeng Brothers saat dirinya sedang menertibkan kafe yang melanggar protokol kesehatan tersebut.

Peristiwa itu terjadi pada 21 November 2020 dini hari. Saat itu dua pengunjung berinisial RQ dan PKM itu tidak terima telah ditegur oleh Nurcahya. 

Sehingga para pelaku emosi dan melakukan pemukulan terhadap Nurcahya.

"Setelah diimbau oleh korban sebagai pejabat negara, ternyata yang bersangkutan tersangka-tersangka ini malah melawan yaitu dengan cara memukul, mencekik dan mencengkeram wajahnya (korban)," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budi Sartono, Selasa.

BACA JUGA: Todong Polisi dengan Senjata Soft Gun, Firman Junius Berakhir Jadi Kayak Begini

Adapun saat ini kedua pelaku sudah diamankan di Mapolres Metro Jakarta Selatan. (mcr1/jpnn)


Redaktur & Reporter : Dean Pahrevi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler