Dua Pelaku Pengeroyokan Arya Ditangkap, Wanita Berinisial MP Terancam Jadi Tersangka

Kamis, 17 Oktober 2024 – 19:33 WIB
Pelaku ML saat ditangkap Unit Reskrim Polsek Bukit Raya. Foto: Polsek Bukit Raya.

jpnn.com, PEKANBARU - Polsek Bukit Raya menangkap dua orang pemuda yang diduga pelaku pengeroyokan terhadap pria bernama Arya, 23, di Jalan Arifin Ahmad, Pekanbaru.

Kapolsek Bukit Raya Kompol Syafnil mengatakan saat ini pihaknya sudah menangkap dua orang pelaku yang berinisial FN, 27, ML, 22.

BACA JUGA: Steward Korban Pengeroyokan Bobotoh Bakal Cabut Laporan Polisi, Ini Alasannya

“Masih ada satu tersangka lainnya berinisial R masih DPO. Dalam proses pengejaran,” kata Syafnil kepada JPNN.com Kamis (17/10).

Syafnil menjelaskan bahwa yang memukul Arya hingga korban meninggal dunia ialah tersangka ML.

BACA JUGA: Pelaku Pengeroyokan Sadis di Bandung Ditangkap, Motif pun Terungkap, Oh Ternyata

ML meninju rahang korban Arya hingga terjatuh ke dalam drainase atau parit sedalam 1,5 meter.

“Hal itu mengakibatkan kepala korban terbentur dinding tembok drainase yang ada di Jalam Arifin Ahmad hingga korban meninggal,” jelas Syafnil.

BACA JUGA: Polisi Tangkap 4 Pelaku Pengeroyokan Siswa di Bengkalis

Syafnil membeberkan bahwa pemukulan berawal saat Arya memergoki mantan pacarnya berinisial MP berboncengan dengan pria lain.

Saat dihampiri Arya, MP mengaku yang berboncengan dengannya itu ialah abang kandungnya.

“Jadi, tersangka FN ini adalah pacar baru si cewek MP. Wanita itu beralasan FN ini abang kandungnya, padahal tidak,” ungkap Syafnil.

Ia menambahkan, bahwa saat ini wanita berinisial MP itu masih bersatatus saksi. Namun, bisa saja menjadi tersangka karena tidak kooperatif.

Syafnil memastikan akan menindak MP jika terbukti terlibat atau mencoba menutup-nutupi kasus pengeroyokan ini.

“Kalau perkaranya sampai ke JPU ada permintaan JPU dia jadi tersangka kami jadikan tersangka. Dia tidak ada melakukan pemukulan tapi dia tidak kooperatif menerangkan siapa yang melakukan pemukulan. tidak tahu padahal jaraknya berdiri dari dari tersangka hanya berjarak satu meter,” tandas Syafnil.

Insiden itu terjadi pada Rabu 16 Oktober 2024. Arya meninggal dunia dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Syafira setelah diserang oleh sekelompok orang.

Awalnya Arya melihat kekasihnya berboncengan dengan seorang pria lain di atas sepeda motor.

Merasa curiga, Arya menghentikan kendaraannya dan meminta kekasihnya untuk menjelaskan situasi tersebut.

Setelah memanggil MP untuk turun, tiba-tiba dua orang teman lelaki dari FN yang berboncengan dengan kekasihnya datang dan memukul Arya hingga terjatuh.

Akibat serangan tersebut, Arya tidak sadarkan diri dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Syafira.

Namun, sayangnya, nyawanya tidak tertolong dan ia dinyatakan meninggal dalam perjalanan. (mcr36/jpnn)


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Rizki Ganda Marito

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler