Steward Korban Pengeroyokan Bobotoh Bakal Cabut Laporan Polisi, Ini Alasannya

Minggu, 13 Oktober 2024 – 13:26 WIB
Para tersangka kasus pengeroyokan steward saat laga Persib vs Persija, dihadirkan di konferensi pers Mapolresta Bandung, Kamis (26/9). Foto: sources for JPNN

jpnn.com - Steward atau petugas keamanan pertandingan, yang menjadi korban pengeroyokan Bobotoh seusai laga Persib Bandung vs Persija Jakarta di Stadion Si Jalak Harupat (SJH), Kabupaten Bandung, bakal mencabut laporan polisi.

Hal ini membuat kasus yang menyebabkan sembilan orang steward terluka itu berakhir damai.

BACA JUGA: Bos Persib Minta Korban Pelecehan oleh Steward Melapor ke Polisi

Dalam kasus ini, polisi menetapkan enam tersangka, dan semuanya sudah mendekam di sel Mapolresta Bandung.

Koordinator Steward Dadan Edo mengatakan pihaknya menerima permintaan pencabutan laporan kasus pengeroyokan yang dilakukan Bobotoh.

BACA JUGA: Polisi Ungkap Motif Bobotoh Keroyok Steward Seusai Laga Persib vs Persija

Permintaan ini dilatarbelakangi kondisi orangtua masing-masing tersangka yang syok berat atas kejadian tersebut.

"Pada intinya, beberapa saat ke belakang ada kuasa hukum dari Bobotoh meminta tolong untuk cabut perkara enam orang yang sekarang ada di sel. Saat ini sudah ditangani polisi, tetapi belum semuanya," kata Dadan, Minggu (13/10/2024).

BACA JUGA: Update Kasus Pengeroyokan Steward oleh Bobotoh Persib, Polisi Tetapkan 6 Orang Tersangka

Lebih lanjut, Dadan menyebut latar belakang pencabutan laporan itu karena orang tua masing-masing tersangka memohon untuk dibebaskan.

Apalagi beberapa oknum Bobotoh itu diketahui masih berstatus pelajar atau mahasiswa, dan terancam drop out.

Dadan bahkan mendapat informasi dari kuasa hukum bahwa terdapat orang tua tersangka yang mengalami penyakit jantung.

"Boleh boleh saja cabut, tetapi dengan konsekuensi yang jelas, dia menempuh keinginan saya," ucapnya.

Persyaratan yang diajukan ialah Bobotoh yang melakukan pengeroyokan itu tidak lagi membuat ulah dan bersikap lebih dewasa.

Mereka harus suportif mendukung Persib, baik dalam situasi menang atau kalah.

Selain itu, Dadan mengatakan syarat lain yang harus dipenuhi jika permohonan laporan dicabut, yaitu menanggung atau mengganti rugi biaya perawatan dan pengobatan steward yang mengalami luka-luka akibat dikeroyok.

"Mau mengganti karena ada kerugian material, terdapat operasi patah dan jahit. Egi dan Evan retak bahu serta pendarahan di otak, belum lagi kerugian berobat ke bengkel tulang. Eman, Zaki dia pakai tongkat," terangnya.

Menurutnya, mereka yang berobat ke bengkel tulang menggunakan biaya pribadi. Selain itu, terdapat dua orang steward yang merelakan tidak bekerja untuk mengurus para korban.

Sementara itu, pihak steward tak menampik apabila panitia pelaksana Persib Bandung hingga manajemen memberikan dukungan berupa pendanaan. Namun, masing-masing steward tetap mengeluarkan ongkos dari kantong pribadi.

Terpisah, Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo membenarkan bahwa para steward korban pengeroyokan bakal mengajukan pencabutan laporan.

"Akan mengajukan (pencabutan laporan)," kata Kusworo. (mcr27/jpnn)


Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler