jpnn.com - KUALA LUMPUR - Penyelidikan terhadap dua penumpang Malaysia Airlines yang menggunakan paspor curian dalam penerbangan MH370 rute Kuala Lumpur-Beijing terus ditingkatkan. Hasil yang terkini, dua penumpang itu bukanlah bertampang Asia seperti diungkapkan sebelumnya oleh Menteri Dalam Negeri Malaysia, Datuk Seri Ahmad Zahid Hamidi.
Hal itu disampaikan Dirjen Penerbangan Sipil Malaysia, Datuk Azharuddin Abdul Rahman dalam jumpa pers tadi malam. Menurutnya, dari CCTV di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) diketahui bahwa dua pengguna paspor curian itu bukan berasal dari Asia. “Penyelidikan juga menunjukkan bahwa dua orang itu kemungkinan terlibat dalam sindikat pencurian paspor,” katanya seperti dikutip laman The Star.
BACA JUGA: Penumpang Malaysia Airlines Berpaspor Curian Teridentifikasi
Hanya saja, Azharuddin enggan membeber ciri-ciri ataupun kewarganegaraan dua penumpang di dalam pesawat yang hilang kontak saat melintas di atas Laut China Selatan itu. “Kami tidak bisa mengungkap kewarganegaraan mereka karena akan menghambat penyelidikan,” kelitnya.
Seolah menepis dugaan bahwa imigrasi Malaysia teledor, Azharuddin menambahkan, rekaman CCTV di KLIA juga menunjukkan bahwa pihak berwenang telah menjalankan protokol keamanan secara ketat. Sebelumnya Mendagri Malaysia Ahmad Zahid Hamidi menuding pihak imigrasi di KLIA telah kecolongan karena meloloskan dua orang bertampang Asia dengan paspor dan nama Eropa.
BACA JUGA: Curigai Ekstrimis Islam Tiongkok di Balik Misteri MH370
Selain itu Azharuddin juga mengatakan, upaya pencarian terhadap pesawat yang hilang telah diperluas hingga radius 100 mil laut dari titik terakhir MH370 tercatat di layar radar. “Hal ini sejalan dengan makin intensifnya pencarian kami terhadap pesawat,” ujarnya.(ara/jpnn)
BACA JUGA: Tiket Dua Penumpang Palsu MH370 Dibelikan Warga Iran
BACA ARTIKEL LAINNYA... Interpol Soroti Minimnya Penggunaan Database Paspor Curian
Redaktur : Tim Redaksi