Dua Perempuan Ribut, kok Sandi Ikut Diperiksa Polisi?

Jumat, 17 Maret 2017 – 14:06 WIB
Sandiaga Uno. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Kanitreskrim Polsek Tanah Abang Kompol Mustakim mengatakan, pemanggilan calon wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno, bermula adanya pelaporan, atas kasus dugaan pencemaran nama baik.

Pelapor bernama Dini Indrawati melaporkan E, pada 2013 lalu.

BACA JUGA: Sandi Puji Gerak Cepat Kepolisian

Sementara, wanita berinisial E diketahui sebelumnya juga melaporkan Dini ke Polda Metro Jaya.

"Jadi mereka saling lapor, " ujar Mustakim di Mapolsek Tanah Abang, Jumat (17/3).

BACA JUGA: Sandi Penuhi Panggilan Polsek Tanah Abang

Menurut Mustakim, kasus di Polda sudah dihentikan dengan keluarnya surat perintah penghentian penyidikan (SP3), karena dinilai kurang alat bukti.

Sementara kasus yang di Polsek Tanah Abang belum selesai. Kasus dibuka lagi setelah sempat ramai di media sosial.

BACA JUGA: Sandiaga Akhirnya Bersedia Diperiksa Polsek Tanah Abang

Mustaqim mengatakan, pemeriksaan Sandi sebagai saksi, untuk menambah keterangan tentang kejadian tersebut.

Untuk diketahui, pelapor maupun terlapor dalam kasus ini, sama-sama anggota komunitas lari yang pernah dipimpin Sandi beberapa waktu lalu.

"Di komunitas itu kan banyak orang. Salah satunya Pak Sandi. Makanya kami minta keterangan," ucap Mustakim.

Mustakim mengakui, kejadian itu dilaporkan pada 2013 lalu. Namun akhirnya kembali dilanjutkan setelah sempat viral di media sosial.

"Supaya clear saja. Meski Pak Sandi tidak ada di lokasi," tutur perwira dengan satu melati di pundak itu.

Kejadian itu bermula saat terlapor yang berinisial E dianggap oleh Dini (pelapor) telah menghina dengan ucapan kasar.

"Dia (pelapor) menirukan salah satu omongan salah satu saksi juga, mengatakan bahwa jangan pada gila loe kan gitu. Ditirukan lagi, jangan gila loe sama ini. Maksudnya jangan gila sama suami orang, gitu," ucap Mustakim.

Saat kejadian perseteruan antarwanita itu melibatkan lima sampai enam orang. Sementara Sandi sendiri tidak berada di tempat kejadian.

"Situasi begini ada timbul di media sosial, supaya clear. Ya kami clear kan," pungkas Mustakim. (gir/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahok Kampanye Senyap, Sandi: Itulah Bedanya dengan Saya


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler