jpnn.com, TANGERANG SELATAN - Selama dua periode masa kepemimpinan Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, Airin Rachmi Diany, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel telah melampaui target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) bidang pendidikan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangsel Bambang Noertjahjo menyampaikan capaian di bidang pendidikan, baik itu harapan lama sekolah, uji kompetensi guru, jumlah siswa jenjang TK , SD, SMP, telah tercapai.
BACA JUGA: Bu Airin jadi Orang Pertama yang Terima Buku Pedoman Perubahan Perilaku Penanganan Covid-19
Sebelumnya, pada 2016 harapan lama sekolah hanya 13,83 persen, sekarang mencapai 14,50 persen.
Begitu pula dengan nilai kompetensi guru mencapai 85. Jenis kebudayaan yang dilestarikan pun sudah sesuai dengan targetnya yakni empat.
BACA JUGA: Strategi Airin, Manfaatkan Bulan Pemuda untuk Kampanye Potokol Kesehatan
“Alhamdulillah di masa kepemimpinan Ibu Wali Kota Airin Racmi Diany, bidang pendidikan sudah mencapai target RPJMD di tahun 2020 ini,” paparnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel Taryono menjelaskan untuk Angka Partisipasi Murni SD atau sederajat pada 2019 sudah berhasil direalisasikan hingga 119 persen
BACA JUGA: Pemkot Tangsel - Indah Kiat Wakafkan Ribuan Mushaf Alquran
Selain itu, kata Taryono, Dinas Pendidikan di bawah kepemimpinannya sudah berhasil mencapai target. Sementara di antara beberapa indikator lain, juga sudah melampui target.
”Tentunya hasil capaian ini bukan hanya dilakukan oleh Dindikbud saja, melainkan juga jajaran pegawai dan para guru sebagai garda terdepan pelayanan pendidikan di Kota Tangsel,” katanya.
Taryono menambahkan bahwa keberhasilan realisasi target ini merupakan hasil dari kolaborasi dan komitmen bersama yang dilakukan oleh Dindikbud Kota Tangsel.
Adapun, kata dia, jajaran yang sangat memengaruhi kinerja Dindikbud adalah guru dan pegawai.
Selain itu, Taryono juga berterima kasih kepada masyarakat yang senantiasa memberikan masukan kepada Dindikbud Tangsel.
Menurutnya, masukan-masukan tersebut mampu meningkatkan pelayanan pendidikan di Kota Tangsel.
”Kami melayani masyarakat. Jadi masukan-masukannya sangat bermanfaat dan sangat dibutuhkan oleh masyarakat,” ujarnya.
Adapun program yang digalakkan oleh Dindikbud dan sudah mencapai target adalah jumlah usia 7-12 tahun dijenjang SD atau MI atau Paket A per jumlah penduduk kelompok usia 7-12 tahun yang ditargetkan hingga 99 persen.
Dindikbud memastikan sudah merealisasikannya hingga 119 persen.
Kemudian, jumlah siswa usia 13-15 tahun di jenjang SMP atau MTs atau Paket B per jumlah penduduk kelompok usia 13-15 tahun, ditargetkan yaitu 97 persen dan sudah terealisasi hingga 109 persen.
Dengan dua indikator tersebut, Dindikbud makin optimistis memberikan pelayanan terhadap masyarakat di bidang pendidikan. (*/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy