Dua Petinggi Greenpeace Dilaporkan ke Polisi Gegara Data Deforestasi di Era Jokowi

Minggu, 14 November 2021 – 12:31 WIB
Ilustrasi - Pelestarian hutan Taman Nasional Gunung Ciremai, Foto: Fransiskus Adryanto Pratama/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Cyber Indonesia Husin Shahab mengatakan telah melaporkan Ketua Greenpeace Indonesia Leonard Simanjuntak dan Kepala Kampanye Global Hutan Indonesia Greenpeace Kiki Taufik ke Polda Metro Jaya, Selasa (9/11) lalu.

Husin melaporkan keduanya atas dugaan penyebaran berita bohong dan ujaran kebencian atas nama antargolongan.

BACA JUGA: KLHK: Mengapa Greenpeace Baru Sekarang Mengekspos Video Karhutla Tahun 2013?

Husin beralasan merasa dirugikan dengan informasi yang dimuat di laman Greenpeace.org.

Dia menyebut data yang disampaikan soal deforestasi di Indonesia tidak sesuai dengan data selama Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).

BACA JUGA: Dirjen Gakkum KLHK Minta Kejujuran Greenpeace soal Video Karhutla di Papua

"Pemerintahan Jokowi justru selama ini berusaha untuk menekan peningkatan deforestasi," ujar Husin dalam keterangannya, Minggu (14/11).

Sekretaris Jenderal Komite Pemberantasan Mafia Hukum (KPMH) ini juga menyebut Presiden Jokowi saat berpidato di Konferensi COP 26 Glasgow menyampaikan laju deforstasi di Indonesia turun signifikan, bahkan terendah dalam 20 tahun terakhir.

BACA JUGA: Kapolda Sumut Minta Maaf Gegara Oknum Bripka PS, Bang Edi Menyoroti Begini

Namun, Greenpeace Indonesia menanggapi pernyataan presiden dengan menyatakan deforestasi di Indonesia meningkat dari sebelumya 2,45 juta hektare periode 2003-2011, menjadi 4,8 juta hektare periode 2011-2019.

"Kalau dibuat dalam bentuk grafis dari tahun ke tahun akan kelihatan jelas di grafik penurunannya," katanya.

Husin kemudian membeberkan data deforestasi sejak Presiden Joko Widodo menjabat, dimulai dari periode 2015-2016 mencapai 629,2 ribu hektare.

Jumlah ini lumayan tinggi karena beberapa izin prinsip sudah terbit di masa pemerintahan sebelumnya.

Kemudian pada 2016-2017 deforestasi mencapai 480 ribu hektare.

Periode 2017-2018 deforestasi 439,4 ribu hektare.

Kemudian, tahun 2018-2019 deforestasi 462,5 ribu hektare.

Sementara pada 2019-2020 deforestasi turun drastis ke 115,5 ribu hektare.

"Ini dari bentuk grafik pasti akan terlihat menurun, lantas kenapa Greenpeace malah bilang meningkat," katanya.

Husin kemudian mengingatkan agar para aktivis untuk tidak selalu beralasan berlindung di balik pasal kebebasan berpendapat.

Sebab, tidak semua pendapat dapat dibenarkan ketika ada informasi yang tidak benar.

"Saya kira ketika informasi bohong sudah menjadi konsumsi publik, maka bisa dipidana," katanya. (gir/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler