JAKARTA - Proses islah di internal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terus digagasDua kubu PKB, Kalibata dan Sukabumi, Senin (28/6) menyepakati proses rekonsiliasi untuk kembali utuh
BACA JUGA: Calon Kalah Jangan Cari Masalah
Meski demikian, upaya tersebut merupakan proses berbeda dengan yang dilakukan Komite Islah beberapa waktu lalu.Proses rekonsiliasi antara PKB Kalibata dan Sukabumi itu disampaikan di Kantor PB NU, Jakarta
BACA JUGA: Demokrat: Tak Ada Motif Politik SBY
PKB Sukabumi diwakili Wasekjen Helmy Faishal Zaini dan Ketua Dewan Tanfidz Imam Nahrawi.Helmy menyatakan, proses komunikasi untuk menuju islah di dua PKB sejatinya telah berlangsung panjang
BACA JUGA: Nurpati Dijerat Kasus Pilkada
"Karena itu, pada hari ini (kemarin, Red) kami mendeklarasikan diri dalam kebersamaan kami," kata Helmy.Proses islah atau rekonsiliasi, lanjut dia, penting bagi masa depan PKBDia menilai, PKB sudah cukup mendapatkan pelajaran penting atas dinamika internal yang terjadiKeinginan untuk kembali mempersatukan kader NU juga menjadi salah satu landasan utama.
"Kami sengaja mengambil kantor PB NU untuk lokasi penyampaian sebagai pengingat bahwa PKB dulu didirikan tokoh-tokoh NU," ujarnya.
Upaya rekonsiliasi itu, kata Helmy, baru merupakan langkah awalDia menyatakan optimistis bahwa islah tersebut terus berlanjutSebab, meskipun ada perbedaan, tekad yang diusung PKB Kalibata dan Sukabumi sama"Bahwa dalam politik ada perbedaan itu wajarIni luar biasa, meski perbedaannya tajam, tekad (islah)-nya sama," tuturnya.
Maman Imanulhaq menambahkan, rekonsiliasi antara PKB Kalibata dan Sukabumi didasarkan pada surat tugas yang disampaikan almarhum KH Abdurrahman WahidDalam surat tugas bertanggal 16 November 2009 itu, Gus Dur menugasi tiga pengurus, yakni Muamir Muin Syam, Maman Imanulhaq, dan Hermawi FTaslim, untuk melakukan proses rekonsiliasi dengan PKB Sukabumi."Ke depan tidak ada lagi PKB Kalibata atau PKB Sukabumi, yang ada adalah PKB," kata Maman.
Hal itu juga merupakan salah satu poin surat tugas yang disampaikan Gus DurAlmarhum menegaskan, tidak pernah ada PKB lainGus Dur menyatakan, cukup PKB yang selama ini didirikan ulama yang harus dibenahi"Kalau momen (rekonsiliasi) ini dimanfaatkan dengan baik, ini akan menjadi kebangkitan PKB," ujar Maman.
Meski begitu, lanjut dia, belum ada kepengurusan definitif yang mendukung identitas rekonsiliasi tersebutMenurut dia, kepengurusan itu dibentuk dalam muktamar yang akan diadakan secara bersama-sama oleh dua PKB"Waktunya belum ditentukan, namun akan diadakan," ungkapnya.
Muamir Muin Syam menambahkan, rekonsiliasi itu bertumpu pada spirit kebangkitan dan kebangsaanDiperkirakan, dalam waktu tiga tahun proses itu selesai"Saya mohon kepada tokoh untuk mendukung usaha kamiUntuk menata diri, menyatu kembali," kata Muamir.
Di luar proses rekonsiliasi, terdapat juga Komite Islah yang digalang Sekjen PKB Lukman EdyKomite Islah itu berniat menggabungkan lagi PKB, termasuk dengan partai sempalan seperti PKNULukman saat dihubungi menyatakan bahwa proses rekonsiliasi itu tidak berhubungan langsung dengan Komite IslahMeski begitu, Komite Islah mendukung jika mulai tumbuh kesadaran di beberapa tingkat"Itu tetap bagian kecil dari agenda besar yang kami rencanakan," ungkapnya.
Meski tidak ada koordinasi, Lukman tidak menganggap rekonsiliasi itu sebagai pesaingBagi dia, Komite Islah terbuka dan mengundang semua pihak untuk mendeklarasikan diri bersama"Kami tidak punya musuh dalam lipatanSemua upaya islah itu didukung, itu logika kami," tandasnya(bay/c7/agm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dualisme Pimpinan SOKSI, Kubu Rusli Zainal Siap Rujuk
Redaktur : Tim Redaksi