jpnn.com, MADINA - Dua remaja berusia 15 tahun bernama Irsanul Mahya dan Muhammad Musawid ditemukan tewas tenggelam di penampungan air PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP), Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sabtu (29/9).
Histeris warga mengiringi saat evakuasi dua jenazah remaja tersebut. Irsanul Mahya adalah yang pertama ditemukan di kolam dengan kedalaman sekira 9 meter tersebut.
BACA JUGA: Bayi Perempuan Berbalut Plastik Dibuang Ibunya di TPS
Selanjutnya, tak berselang lama korban lainnya Muhammad Musawi ditemukan dengan kondisi tidak bernyawa.
Proses pencarian korban sejatinya tak mudah. Warga dan petugas bergantian mencari di kolam yang airnya pekat tersebut.
BACA JUGA: Ini Penyebab Bayi Terlahir dengan Hanya Satu Mata di Kening
Usai diangkat Sabtu sore, keduanya dibawa ke RSUD Panyabungan untuk divisum.
Dari informasi yang dihimpun keduanya bermain di sekitar dan diduga terpeleset hingga tenggelam.
BACA JUGA: Bayi Terlahir dengan Hanya Mata Satu di Kening Itu Meninggal
Sementara itu, insiden ini membuat marah tokoh masyarakat setempat.
Gong Matua, tokoh masyarakat Sibanggor mengecam keras atas tenggelamnya dua remaja tersebut di kolam perusahaan yang sebelumnya pernah disanksi cabut izinnya karena masyarakat setempat tidak terima kedatangan perusahaan Panad Bumi atau KS ORKA itu.
Namun, sayang izinnya kembali dikeluarkan pemerintah pusat.
“Ini bentuk kelalaian tidak ada penjagaan, tidak ada pengamanan kolam dibiarkan. Kita minta perusahaan bertanggung jawab,” tegasnya.
Di tempat terpisah, Waka Polres Madina Kompol Tongku Bosar Pane menyebutkan akan melakukan penyelidikan. “Tetap kita lakukan penyelidikan,” ujarnya. (nin)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bayi Ini Lahir dengan Hanya Satu Mata di Keningnya
Redaktur & Reporter : Budi