jpnn.com - KENDAL - Setelah melalui pencarian yang melelahkan, keberadaan dua santri Pondok Pesantren Darussalam yang hilang terseret arus sungai pada Rabu (18/12) ditemukan Jumat (20/12). Korban yang pertama ditemukan adalah Lukmanul Hakim.
Santri 18 tahun asal Kendal, Jawa Tengah, itu ditemukan dalam kondisi yang tidak bernyawa di sekitar jembatan baru Kaligesing. Menurut keterangan Basir, salah seorang embel (santri yang mengurusi prasarana pesantren, red), Lukman ditemukan sekitar pukul 06.00.
BACA JUGA: Penduduk 5,2 Juta, Belanja Rp 13,3 Triliun
Saat itu Basir yang stand by di sekitar jembatan menerima laporan bahwa ada mayat mengapung di sungai. Saat mendengar informasi itu, tujuh di antara empat embel yang bersiaga di sekitar jembatan langsung menuju ke lokasi dengan dibantu dua warga.
Salah seorang di antara dua warga yang ikut mengevakuasi adalah Serda Miselli, anggota Koramil Tegalsari. Dia ikut mencari korban sejak hari pertama. "Dia (Lukman, Red) terapung mirip pohon pisang, Mas," kata Miselli.
BACA JUGA: Batu Candi Diganti Keramik Murahan, Proyek Alun-Alun Amburadul
Beberapa saat kemudian, warga melihat korban menyembul dari dalam sungai. "Kami terjun ke sungai setelah beberapa saat dia muncul. Selanjutnya, korban kami bawa ke tepi," jelas Basir.
Selang beberapa saat setelah jenazah Lukman dimakamkan, tersiar kabar bahwa jasad Yahya Ubay Dilhaq, santri lain yang juga tenggelam, ditemukan di sekitar Kemloso, Desa Sukorejo, Kecamatan Bangorejo. (mg1/c1/aif/JPNN)
BACA JUGA: Kreatif Pasarkan Wisata, Banyuwangi Sabet Tourism Award 2013
BACA ARTIKEL LAINNYA... Saldo Kasda Nol, Kontraktor Gigit Jari
Redaktur : Tim Redaksi