Dua Satpam Melawan, Empat Perampok Kabur Ketakutan

Senin, 16 Oktober 2017 – 17:37 WIB
Petugas Polsek Negara di Kabupaten Jembrana, Bali melakukan olah TKP perampokan di gudang PT Sinar Sosro, Senin (16/10). Foto: Anom Suardana/Radar Bali

jpnn.com, JEMBRANA - Keberanian dua orang satpam PT Sinar Sosro di Desa Banyubiru,  Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali ini patut diacungi jempol. Pasalnya, dua satpam bernama IB Putu Eka Astika (35) dan I Kade Arta (40) bertindak berani menggagalkan aksi empat perampok yang hendak menyasar gudang PT Sinar Sosro.

Para perampok bercadar menyatroni PT Sinar Sosro pada Senin (16/10) pagi. Namun, tindakan berani Astika dan Arta membuat kawanan perampok ciut nyali dan kabur.

BACA JUGA: Polisi Kantongi Ciri-ciri Penyekap Keluarga Bidan

Komplotan perampok bercadar itu beraksi sekitar pukul 03.00. Saat itu, Astika dan Arta sedang berada di dalam pos jaga. 

Tiba-tiba pintu yang terkunci digedor-gedor. Ternyata penggedornya adalah empat orang bercadar yang membawa linggis dan pisau.

BACA JUGA: Bandit Pembongkar Rumah di Medan Tewas Diterjang Peluru

Salah satu perampok melontarkan ancaman. “Buka pintu! Buka pintu!. Tak tembak kamu, tak tembak kamu,” ujar salah satu perampok.

Tapi, ancaman itu tak membuat Astika dan Arta keder. Mereka bertahan di dalam sembari berteriak minta tolong.

BACA JUGA: Dor! Dor! Perampok Beraksi di Siang Bolong, Rp 30 Juta Raib

Sedangkan perampok terus berusaha mencongkel pintu menggunakan linggis. Bahkan, kawanan perampok sempat melempar kaca jendela pos satpam menggunakan botol hingga pecah.

Setelah pintu berhasil dicongkel perampok berusaha masuk. Arta dan Astika terus bertahan dengan menahan pintu.

Tiba-tiba Arta mengambil sabit besar dan langsung menyerang perampok. Pertarungan dua lawan empat terjadi dan salah satu perampok terluka di badian tangan.

Salah satu perampok kemudian melempar linggis ke arah kedua satpam itu. Selanjutnya kawanan perampok kabur.

Baru setelah perampok kabur, Arta dan Astika melapor ke Polsek Negara. Warga di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) juga berdatangan untuk menolong.

Tapi, akibat melawan perampok, Astika mengalami luka robek pada bagian kepala dan harus mendapat tiga jahitan. Sementara Arta mengalami luka lecet di hidungnya.

Polisi yang datang lalu melakukan penyisiran dan olah TKP. Dari hasil olah TKP, polisi menemukan lubang pada tembok pembatas kompleks PT Sinar Sosro yang diduga sebagai jalur masuk dan keluar komplotan perampok.

Selain itu, polisi juga menemukan gagang pisau dapur, linggis dan kunci leter T yang diduga bawaan perampok. “Kami juga mengamankan barang bukti pecahan botol yang dipakai melempar kaca jendela pos sekuriti. Selain itu juga ditemukan ceceran darah di TKP,” ujar Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Yusak Agustinus Sooai.

Dari keterangan kedua satpam itu, keempat perampok bercadar memiliki  tinggi tubuh rata-rata 170 sentimeter dengan perawakan kurus. Namun, kedua satpam tak memperhatikan pakaian para perampok.

“Karena panik mereka tidak ingat dengan baju yang dipakai pelaku. Kami masih melakukan penyelidikan terjadap kasus ini,” ungkapnya.(rb/nom/mus/mus/JPR)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemkab Berutang, Bupati Lengser pun Bakal Wariskan Beban


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
perampokan   Satpam   Jembrana   Bali  

Terpopuler