Dua Siswi Diduga Jadi Geng Motor

Polisi Amankan 22 Anggota Brigez

Jumat, 29 Oktober 2010 – 07:48 WIB

TASIK-  Bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada Kamis (28/10), dua siswi yang bersekolah di tingkat SMA dan SMP ikut dijaring Polresta TasikmalayaMereka diduga menjadi bagian dari 22 anggota geng motor Brigez yang akan berbuat onar di Kota Santri ini

BACA JUGA: Aku Curi Bra untuk Kucium Bae

Berdasarkan  hasil pemeriksaan polisi, kedua siswi yang berinisial Ay (14) dan Mar (15) bersekolah di dua sekolah negeri
Ay masih tercatat sebagai siswi di salah satu SMP Negeri

BACA JUGA: Culik dan Cabuli Pacar, Minta Tebusan Rp30 Juta

Sedangkan Mar, menimba ilmu di SMA Negeri
Kedua sekolah tersebut berada di Kota Tasikmalaya.

Selain mengamankan dua siswi, polisi juga menggiring belasan remaja putra yang masih menjadi siswa ditambah 4 pemuda yang menjadi senior di geng yang awalnya lahir dan berkembang di Kota Bandung itu.

Dalam pernyataannya, Kepala Satuan Reserse Polresta Tasikmalaya AKP Anton Firmanto SH SIK mengatakan, 22 anggota Brigez itu ditangkap  pada pukul 01.00 di kawasan Jl Benda, Ciranjang, Cikalang, Tawang, Kota Tasikmalaya.  Saat itu, mereka sedang rapat untuk melakukan penyerangan dan perusakan di Kota Tasikmalaya

BACA JUGA: Dua Polisi Dikeroyok di Kompleks Tentara

“Karena jelas kami tidak mau hal itu terjadi, segera melakukan antisipasi awalLangsung menerjunkan anggota kami ke lapanganLantas dilakukan pengepungan dari berbagi sisi,” terang Anton.

Untuk menangkap para begundal jalanan itu, kata Anton, 4 unit mobil digunakan untuk menutup ruang gerak merekaMobil tersebut disimpan di tengah jalan.  Hingga semua geng motor berhasil kami amankan, berikut kendaraannya pun kami angkut,” ucapnya yang juga mengamankan 15 sepeda motorSelain itu polisi juga menemukan satu setel seragam sekolah SMA yang disimpan dalam tasSetelah berhasil ditangkap, kata Anton, mereka dibawa ke Mapolresta Tasikmalaya untuk diperiksa termasuk asal sekolah kawanan penunggang kuda besi itu.

Dari hasil pemeriksaan, ujar Anton, tidak ditemukan kartu anggota BrigezNamun,  polisi menemukan atribut Brigez yang  menempel di motor“Bahkan di logo HP di dalamnya ada video tanyangan BrigezJelas mereka adalah anggota geng motorSaat kami tanya, benar (mereka, red) adalah anggota Brigez,” terangnyaDalam penagkapan tersebut, kata Anton, pihaknya juga mengamankan IW (23) yang diduga menjadi ketua Brigez“Ia warga Jalan Benda,” tambah Anton.

Karena tidak terbukti melakukan tindakan kriminal, 22 anggota Brigez itu, kata Anton tidak ditahanMereka  dikembalikan ke orang tuanya pada pagi hari“Semuanya kami pinta keterangan saja, diperingati serta disumpah guna membubarkan diri dari geng motor Brigez,” tuturnya“Mereka juga wajib lapor,” tambah Anton yang akan terus melakukan razia terhadap geng motor.

Lalu bagaimana dengan motor yang disita" ”Untuk kendaran, jelas mereka harus melengkapi semua surat-suratnyaBila tidak ada surat-surat, maka jelas masuk ke Ranmor (pencurian bermotor, red) dan tidak akan bisa diambil,” terangnya

“Pemilik motor jelas (akan kena) pidanaBisa jadi penadah atau yang mengarah kepada yang lainyaSehingga nanti akan kami kembangkan dan proses hukum,” tambah AntonSementara itu, bagi yang surat-suratnya lengkap, namun kendaraanya tidak dilengkapi  kaca sepion, plat nomor dan sebagainya, kata Anton, akan diserahkan kepada Unit Lalu Lintas untuk diproses lebih lanjut

Sementara itu dalam pengakuannya, Ay (14) mengaku dirinya bukan anak geng motor Brigez“Saya ke sana hanya lewat saja memakai sepeda motor dengan temanTiba-tiba ada polisi yang menghadang sayaDi sana saya ketangkap, saya bukan anak geng,” jelasnya.

Hal yang sama juga diakui Mar (15)Dia berada di sana untuk  mengikuti acara ngaliwetDia mengaku jenuh diam di rumah“Saya korban orang tua ceraiJadi stres,” tuturnya.  Dalam kesempatan yang sama, IW (23) menyangkal sedang melakukan rapat pada saat digerebek polisiDia mengaku saat itu dia dan teman-temannya sedang menggelar acara masak-masak dan bersilaturahmi.

“Tidak ada istilah rapat apalagi membina merekaTidak juga dalam kumpulan itu membahas perang atara gengApa lagi menyerang tidak sama sekaliMelainkan hanya kumpul biasa saja,” terangnya“Saya akui dulu memang sebagai senior dari Berigez, namun sekerang tidakBuat apaSudah tahu bahwa tidak ada manfaatnya,” kilahnya yang merasa ketah getahnya akibat ulah juniornya yang berkumpul di depan rumahnya saat penangkapan terjadi(isr)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mabuk, Janda Digilir di Hutan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler