Dua Polisi Dikeroyok di Kompleks Tentara

Kamis, 28 Oktober 2010 – 00:20 WIB

BINJAI - Dua anggota Polres Langkat, Sumatera Utara, Briptu Hendra Haryono (28) dan Brigadir Rahadin Sinulingga (29) diamuk wargaPeristiwa itu diawali ketika keduanya bermaksud membeli sabu-sabu di Komplek Asrama TNI Abdul Hamid, Jl Medan-Binjai KM 11,5

BACA JUGA: Mabuk, Janda Digilir di Hutan



Dua oknum polisi itu menyerahkan Rp300 ribu kepada seorang bandar
Tapi si bandar tak memberikan narkoba yang diminta

BACA JUGA: Sindikat Pemalsu Surat Digulung

Tak terima, Hendra dan Rahadin malah mengamuk dan meletuskan senjata api
Namun malah warga balik mengamuk sehingga kedua polisi itu dikeroyok dan mobilnya dihancurkan

BACA JUGA: Mesum di Warnet Hingga Hamil



Informasi yang diperoleh POSMETRO (grup JPNN), peristiwa itu terjadi Senin (25/10) sekira pukul 24.00Ceritanya, malam itu kedua polisi yang berpakain preman itu memasuki areal yang dikenal sebagai basis narkoba dengan mengendarai Sedan Toyota Corolla BK 68 BZKeduanya hendak membeli sabu-sabu dari seorang bandar

Nah, setelah bertemu dengan bandar yang dicari, mereka menyerahkan uang Rp300 ribu untuk membeli 3 paket kecil sabu-sabuSelanjutnya kedua polisi itu menunggu di dalam mobilLantas berselang 20 menit, si bandar datang

Kedua polisi itupun ke luar dari mobil dan si bandar menyerahkan barang sembari bersalamanTapi rupanya serah terima barang haram itu mengecewakan kedua polisiPasalnya, usai bersalaman sabu-sabu yang mereka beli malah tak ada alias cuma salam kosong

Merasa dilecehkan, seorang di antara polisi itu berbalik menuju mobilnyaDari dalam mobil diambilnya senjata laras panjang jenis SS1Kemudian polisi itu  kembali menemui si bandar seraya mengatakan; Kami polisi! yang diikuti dengan suara tembakan dua kali ke udara.  "Berani kali kau ya! Jangan kau permainkan kamiKami ini polisi, jangan macam-macam kau!" bentaknya

Tapi begitu mendengar suara tembakan, warga penghuni komplek pun langsung berhamburan ke luar rumahNamanya juga Komplek tentara, warga di sana pun tidak ada yang ciut mendengar tembakan ituMalahan warga mendekati dan meminta identitas kedua polisi ituOleh anggota TNI di sana, senjata SS1 itu diamankan.

Tapi sialnya, warga yang sudah emosi sempat memukuli kedua oknum polisi itu hingga babak belurTidak selang berapa lama, anggota Den Intel Kodam I/BB pun langsung meluncur ke TKP dan mengamankan kedua oknum polisi ituKemudian Den Intel menghubungi Den POM

Namun sebelum personil Den POM tiba di TKP, warga kembali meluapkan emosinyaMobil polisi itu dihancurkan pakai batuAkibatnya seluruh kaca mobil pecahBegitu juga pintu samping kanan mobil sedan biru itu penyok dirusakBeruntung anggota Den POM Kodam I/BB pun tiba dengan cepatKemudian kedua polisi itu digelandang ke markas PM beserta mobil sedan yang hancur itu.

"Kedua polisi itu mau menjebak warga siniKalau mau menangkap, ngapain jauh kali dari LangkatCuma dua orang pulak ituDan yang paling tak masuk akal, polisi itu membawa laras panjang," ujar salah seorang warga mengaku bermarga Lumban Batu.

Sementara sumber POSMETRO yang merupakan anggota Den Intel Kodam I/BB mengatakan, pihaknya hanya melakukan pengaman terhadap kedua polisi itu, setelah warga mengadu ada dua polsi membuat keributan dengan meletuskan senjata di malam hari(fit/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Cabuli Bocah di Bioskop, Dituntut 8 Tahun


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler