BACA JUGA: Jalan Rasuna Said Ditutup
Keadaan ini mesti diwaspadai semua kalanganHal itu disampaikan oleh Kepala Bidang Departemen Lingkungan Hidup (LH) organisasi Gugusan Alam Nalar Ekosistem Pemuda dan Pemudi (Ganespa) Kota Tangsel, Raden Dian Wiryawan, dalam talkshow lingkungan hidup di Pamulang Town Square, Kamis (19/5)
BACA JUGA: Pasokan Daging Terancam, Puasa-Lebaran Rawan Krisis
"Dari 11 situ yang terdapat di Kota Tangsel, kini menjadi 9 situPadahal, kata Dian pula, fungsi situ tersebut sangat banyak manfaatnya
BACA JUGA: Pemprov DKI Dinilai Cuek Urus Kota Tua
Di antaranya yakni sebagai resapan dan penampung airManfaatnya lagi, agar tidak terjadi banjirSelain itu, situ tersebut juga bisa dijadikan untuk mengaliri air ke persawahan."Namun yang kita amati, dari situ-situ yang ada, sedikit demi sedikit dikikis dijadikan perumahanHal itu jelas bisa mengancam masyarakat juga, karena resapan air menjadi berkurang," katanya lagi.
Jika diperhatikan, kata Dian, penyebab peralihan fungsi situ tersebut adalah karena kurangnya kepekaan masyarakat umum kepada keberadaan situKebanyakan orang menurutnya, hanya memandang situ sebagai tempat menampung air dengan ukuran besar sajaSehingga ada kalanya, mereka acuh dengan keadaan sekeliling situ"Misalnya, pohon-pohon yang ada di sekitar situ, juga tak jarang yang ditebangi warga," katanya.
Dani mengatakan, yang mesti diperhatikan juga adalah soal normalisasi situSeperti keadaan tanggul situ, kedalaman situ, serta luas area situ"Kita juga ingin ada perbaikan manajerial situ, misalnya ada petugas yang memang tugasnya menjaga situ tersebut," terangnya.
Pada bagian lain, Sekretaris Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kota Tangsel, Liserni mengatakan, memang kepekaan warga terhadap situ sudah mulai berkurangHal itu tampak pada pemandangan situ yang sudah banyak dijadikan tempat membuang sampahHal itu, kata Liserni, membuat keadaan situ menjadi kotor dan menjadi dangkal"Ukuran kedalaman situ juga kalau sering ditimbun dengan sampah, akan semakin berkurang, dan fungsinya untuk menampung air juga menjadi lebih sedikit," terangnya.
Liserni juga mengatakan, bahwa saat ini pihaknya telah menggalakkan penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan hidupDalam penyuluhan tersebut, termasuk di dalamnya memberikan pemahaman bahwa menjaga situ seutuhnya menjadi hal penting untuk keselamatan semua"Baik ekosistem yang ada di situ, seperti hewan air, serta dampaknya kepada kitaDalam hal ini, keadaan situ yang kondisinya buruk bisa menyebabkan banjir dan bencana alam lain," tuturnya(mg-2)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Atasi Macet Jakarta, Harus Satu Paket
Redaktur : Tim Redaksi