Pasokan Daging Terancam, Puasa-Lebaran Rawan Krisis

Jumat, 20 Mei 2011 – 05:41 WIB

JAKARTA - PD Darma Jaya mendesak agar Pelabuhan Tanjung Priok melalui bea dan cukai segera mengeluarkan daging impor yang ditahan sejak beberapa waktu laluHal ini untuk mengantisipasi kelangkaan daging di Jakarta

BACA JUGA: Pemprov DKI Dinilai Cuek Urus Kota Tua

Guna mengatasi persoalan kelangkaan daging, Direktur PD Darma Jaya Zainudin telah meminta dukungan sejumlah pihak
“Kami sudah meminta DPRD DKI membantu agar daging yang tertahan segera dikeluarkan

BACA JUGA: Atasi Macet Jakarta, Harus Satu Paket

Upaya pendekatan dengan kementerian terkait juga telah dilakukan,” ujarnya, Kamis (19/5).

Akibat penahanan daging impor tersebut, tutur Zainudin, tidak ada stok daging di gudang milik PD Darma Jaya
Padahal kebutuhan daging di ibu kota relatif besar setiap harinya

BACA JUGA: DKI Galakkan Kampanye Plastik Ramah Lingkungan

“Setiap hari dibutuhkan sebanyak 600 ton daging segar atau 1.000 ekor sapi untuk konsumsi masyarakat,” ungkap dia.

Sementara itu, PD Darma Jaya baru bisa memenuhi sebanyak 700 ekor atau 450 ton per hariUntuk menutupi kekurangannya, sebanyak 200-250 ton per hari diambil daging beku dari luar daerah.
Begitupun dengan kebutuhan daging ayam sebanyak 600.000 ekor ayam per hariHingga kini baru dapat terpenuhi 400.000 ekor per hariSedangkan kekurangannya didatangkan daging ayam dari luar daerahKebutuhan daging sapi dan ayam disuplai dari dua rumah pemotongan hewan (RPH) di Cakung dan Pulogadung.

Kondisi kelangkaan daging dikhawatirkan bisa berlarut-larut hingga menjelang puasa dan hari raya“Bila hal itu terjadi, saya tak bisa membayangkanSemua tahu bahwa kebutuhan daging mengalami peningkatan cukup tinggi menjelang hari raya,” kata Zainudin.

Sedangkan untuk mengurus Surat Persetujuan Pemasukan (SPP), sambung dia, membutuhkan waktu lamaSeperti diketahui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan menetapkan, seluruh SPP merupakan bagian dari kelengkapan dokumen persyaratan dan dinyatakan tidak berlaku mulai 31 Maret 2011

Untuk memperoleh SPP periode 1 April-30 Juni 2011 dengan prosedur baruPenambahan volume sepanjang tidak melebihi alokasi pemasukan daging dan jeroan yang telah ditetapkan“Yang membutuhkan daging ini tidak hanya konsumsi rumah tangga sajaBanyak juga pedagang yang menggunakan bahan baku dagingArtinya, keberadaan usaha mereka juga terancamSementara dengan kondisi sekarang, kami sulit untuk memenuhi kebutuhan daging,” keluh Zainudin

Sementara anggota Fraksi Demokrat DPRD DKI Ahmad Husin Alaydrus menegaskan, pemenuhan daging yang cukup tinggi tidak bisa dihindari di ibu kotaKarena itu, dirinya sepakat bila daging yang ditahan di pelabuhan segera dikeluarkan“Kelangkaan daging sama saja membunuh usaha perdaganganMakanya kami mendesak agar daging milik PD Darma Jaya segera dikeluarkan,” pungkasnya(rul)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bolos Hari Pertama, Gaji PNS Dipotong


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler