Dua Tahanan Kabur, Kapolsekta Menangis

Rabu, 04 Mei 2011 – 01:34 WIB

BANDARLAMPUNG - Polsekta Tanjungkarang Barat, Bandarlampung,  kecolonganDua orang tahanannya kabur setelah berhasil menjebol lubang ventilasi dinding yang hanya dikawal satu petugas jaga

BACA JUGA: Polisi Diclurit Perampok

Peristiwa diketahui pukul 01.00 WIB


Informasi yang berhasil dihimpun Radar Lampung (Group JPNN), dua orang tahanan yang berhasil kabur itu adalah Alfredi alias Ari (17) warga Batupuru, Bumisari, Natar, Lampung Selatan

BACA JUGA: Operasi Pekat Hanya Tangkap Pengecer Togel

Alfredi masih berstatus pelajar SMK Bhakti Utama Jalan Panglima Polim Segalamider, TkB
Remaja ini merupakan residivis, yang terlibat serangkaian aksi penggelapan

BACA JUGA: Penangguhan Penahanan Ditolak, Torey Diancam 15 Tahun Penjara

Ia ditangkap polsek setempat sepekan lalu atas laporan penggelapan sepeda motor milik rekannyaAlfredi dijerat pasal 372 KUHP dengan ancaman empat tahun penjara. 

Satu tahanan lainnya, Syahrudin alias Udin (19), berstatus  warga Jalan Antara, Tamin, TkBTuna karya ini diamankan Minggu (1/5) di kediamannya, dengan tuduhan pencurian power tape mobilSyahruddin dikenakan pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan dengan ancaman tujuh tahun penjara.

Sel tahanan saat itu hanya berisi tiga orang, Alfredi, Syahruddin dan Nur (23), salah satu pelaku tindak pencabulan yang diamankan pekan laluSebelum sempat kabur, Syahruddin diperiksa untuk kepentingan penyelidikan pukul 10.00 WIBUsai pemeriksaan Syahrudin ditempatkan kembali di sel tahanan sekitar pukul 11.30 WIB.
  
’’Tembok memang tipis dan rapuh, maklum konstruksi lamaDinding dikikis dengan menggunakan besi bekas gagang ember yang tidak terpakai,’’ singkat anggota polsek setempat yang dimintai keterangan Provos Polresta Bandarlampung atas peristiwa itu, Selasa (3/5)

Kapolsekta TkB Kompol Helen yang mengetahui dua tahanan kabur langsung mengecek kondisi sel tahananIa larut dalam kesedihan’’Ibu kapolsek sempat menangis, ia menyesali peristiwa itu,’’ imbuh sumber yang enggan identitasnya dipublikasikan

Meski bersedih, wanita yang memiliki satu melati di pundaknya itu tak terlalu dalam meratapi peristiwa yang telah terjadiBersama anak buahnya, Ia melakukan pengejaranTak percuma upaya pengejaran yang dilakukan berhasil menangkap Syahruddin di Terminal KemilingSementara Alfredi masih dalam pengejaran aparat(ful/ary/awa/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Takut Dimarahi Ibu, Bujangan Gantung Diri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler