jpnn.com - BALIKPAPAN - Warga Kota Balikpapan dapat sedikit bernafas lega, terlebih lagi kaum hawa yang biasa menjadi incaran pelaku kejahatan penjambretan. Dua tersangka jambret yang berbeda sindikat berhasil di ringkus jajaran anggota Jatanras Polres Balikpapan.
Setelah sebelumnya pihak kepolisian sering menerima adanya aksi penjambretan terjadi di kota Beriman ini. Tidak lagi malam, pelaku jambret ini melancarkan aksinya siang hari, di saat ada kesempatan langsung di lakukan.
BACA JUGA: Tabrak Avanza, Pengendara Motor Misterius Tewas di TKP
Namun apes bagi Rusli alias Ca Bondreng (37) warga jalan Borobudur Kelurahan Muara Rapak, Balikpapan Utara. Tersangka yang juga resedivis kasus yang sama ini ditangkap anggota Jatanras pada Sabtu (9/8) dini hari sekira pukul 01.00 Wita, saat itu dirinya sedang berada di rumah. Penangkapan ini setelah adanya bukti-bukti yang cukup serta pengakuan dari sejumlah korbannya yang mengarah pelaku penjambretan yang meresahkan masyarakat ini dilakukan oleh Ca Bondreng.
"Tersangka sudah menjadi target operasi (TO) Reskrim Polres Balikpapan, karena dari bukti-bukti dan keterangan korban mengarah ke tersangka ini,"ÃÂ terang Kanit Jatanras Polres Balikpapan Ipda Tumilan kepada Balikpapan Pos (Grup JPNN), Minggu (10/8) kemarin.
BACA JUGA: Kepergok Curi Laptop, Pria Bertato Nyaris Tewas Digebuki Massa
Ca Bondreng disinyalir melakukan aksinya sudah puluhan kali, dengan sasaran wanita yang berjalan kaki ataupun yang tengah berkendara sepeda motor.
"Saya ngincar dari belakang, kalo saya lihat dia pake kalung atau membawa tas, begitu lewat ditempat sepi langsung saya kerjain,"ÃÂ aku Ca Bondreng.
BACA JUGA: Tiga Pengedar Uang Palsu Miliaran Rupiah Ditangkap
Barang yang menjadi incaran tersangka ini biasanya perhiasan seperti kalung atau gelang dan tas yang berisi uang dan handphone. Dirinya mengakui memilih korbannya wanita, karena dianggap tidak dapat melawan saat tersangka beraksi.
"Sasaran saya hanya ibu-ibu saja, karena dia tidak bias melawan. Saya hanya bermain sendiri saja dan biasanya siang hari saya melakukan aksi itu," ungkap Ca Bondreng.
Usai mendapatkan hasil jambertan biasanya barang hasil jambretan langsung di jual, sedangkan uangnya untuk berpoya-poya. Lokasi yang kerap menjadi tempat untuk beraksi Ca Bondreng antara lain, Gunung Pasir, Martadhinata, Gunung Sari, Pasar Baru, Graha Indah dan Prapatan. Dan kasus terbaru yang dilakukan Ca Bondreng pada Kamis (7/8) lalu di kawasan Graha Indah, di sana Ca Bondreng berhasil menjambret kalung emas seberat 10 gram.
"Tersangka ini mengaku sudah beraksi sejak awal 2014, dan terbaru kasusnya di Graha Indah. Saat ini tersnagka kita amankan dengan sejumlah barang bukti yaitu emas seberat 10 gram, hp Blackberry yang belum sempat dan sepeda motor Jupiter MX yang dipakai tersangka melancarkan aksinya," beber Tumilan.
SINDIKAT LAIN
Tersangka dengan sindikat lain namun kasus yang sama, berhasil ditangkap anggota Jatanras Polres Balikpapan, bernama Syahrul (22) warga Gunung Guntur. Tersangka yang diketahui tuna wicara (bisu) ini ditangkap anggota Jatanras Polres Balikpapan setelah aksi penjembretannya digagalkan oleh korbannya sendiri.
"Tersangka Syahrul melakukan penjembretan di jalan Siaga, saat itu korban yang sedang memegang hp langsung di rampas oleh tersangka yang mengendarai sepeda motor Jupiter MX warna hitam KT 2496 LW,"ÃÂ ujar perwira berpangkat satu balok di pundak.
Tersangka yang langsung tancap gas mencoba membawa lari hasil pencuriannya, namun tidak begitu saja mau melepaskan barang miliknya, korban pun mengejar tersangka. Sesampainya di tikungan Gunung Malang, motor tersnagka ditabrak motor korban yang mengakibatkan tersnagka dan korban terjatuh, di saat itu juga korban langsung teriak jambret yang mengundang perhatian warga dan langsung menangkap tersangka.
"Setelah ditangkap warga, anggota kami datang ke TKP langsung mengamankan tersangka beserta barang bukti hp dan sepeda motor tersangka," kata Tumilan.
Dalam pemeriksaannya tersangka didampingi ibu kandungnya dikarenakan, hanya ibu kandungnya yang bias mnengartikan bahasa tersangka. Dalam pemeriksaannya tersnagka mengakui jika memang melakukan penjambretan.
"Kita juga masih mengejar sepupu tersangka berinisial AD yang sering ikut membantu saat tersangka melakukan aksinya, dari pengakuanya dia baru dua lokasi melakukan aksinya," ujarnya.
Tumilan mengimbau kepada masyarakat yang pernah menjadi korban penjambretan, terlebih lagi perhiasan agar segera datang ke Polres Balikpapan untuk dipertemukan dengan tersangka. (pri)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kantor Pemuda Pancasila Diserang Ormas
Redaktur : Tim Redaksi