Pihak berwenang mengatakan, ribuan warga di Jakarta telah dievakuasi karena banjir, sementara tanah longsor di sejumlah wilayah di sekitar Jakarta telah menyebabkan setidaknya dua korban tewas dan delapan lainnya hilang. Poin utama:

• Tanah longsor membuat dua orang tewas dan delapan lainnya hilang

BACA JUGA: Ekspor Nikel Ke Iran, Pasangan Asal Sydney Dituduh Langgar Sanksi PBB

• Pihak berwenang terpaksa melepaskan air dari sebuah waduk di Bogor

• Sebanyak 6.500 orang telah mengungsi akibat banjir

BACA JUGA: Polisi Temukan 37 Senjata Yang Dicuri di Melbourne

Di Bogor, tim penyelamat berhasil mengevakuasi satu perempuan hidup-hidup dari sebuah mobil yang terperangkap dalam tanah longsor selama 13 jam, dan menemukan satu jenazah saat pencarian korban hilang dilanjutkan.

Menurut keterangan seorang eksekutif perusahaan tempat ia bekerja, perempuan lain yang diselamatkan beberapa jam sebelumnya dari mobil yang sama meninggal di rumah sakit.

BACA JUGA: Iklan Pariwisata Australia di Super Bowl Dianggap Sukses Besar

Tayangan TV menunjukkan aliran air berlumpur yang mengalir di jalanan dengan cepat, menjatuhkan pohon dan bahkan beberapa vila di daerah perbukitan di sekitar Jakarta.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, sekitar 6.500 orang telah mengungsi karena banjir di beberapa bagian di selatan dan timur Jakarta karena peringatan banjir meningkat ke level tertinggi.

"Kami memastikan bahwa mereka yang mengungsi menerima bantuan," kata Anies dalam sebuah pernyataan, seraya menambahkan bahwa banjir telah surut di pintu gerbang Manggarai. Tim penyelamat mengevakuasi dua perempuan dari sebuah mobil yang terjebak di tanah longsor selama 13 jam. Satu dari mereka kemudian meninggal di rumah sakit.

AP

Pihak berwenang terpaksa melepaskan air dari hulu sungai di kota Bogor.

Polisi dan personil militer telah bekerja sama dengan para relawan untuk mengatasi dampak banjir tersebut.

Pemerintah DKI Jakarta dalam beberapa tahun terakhir berusaha memperbaiki kerentanan Jakarta terhadap banjir saat musim hujan.

Lebih dari 50 orang meninggal di salah satu banjir paling mematikan di Jakarta pada tahun 2007, dan lima tahun yang lalu sebagian besar pusat kota terendam air setelah sejumlah kanal meluap. Pihak berwenang didesak untuk mengumumkan tingkat ketinggian air di pintu air Katulampa.

Reuters: Antara Foto/Yulius Satria Wijaya

Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Grid Kids Akan Gantikan Gadis Payung di F1

Berita Terkait