JAKARTA--Tewasnya dua suporter Tim Nasional U-23 Indonesia karena terinjak-injak ketika ingin menyaksikan final sepakbola SEA Games XXVI melawan Malaysia, di SUGBK, Senin (21/11), malam harus menjadi pengalaman berharga.
"Ini memang kapasitas Gelora Bung Karno memang tidak cukup untuk masyarakat Jakarta yang jumlahnya demikian besar,'' kata Ketua DPR RI, Marzuki Alie, Selasa (22/11), di Jakarta kepada pers.
Dia menyebutkan masyarakat tidak sabaran"Kita ini tidak sabaran
BACA JUGA: Bonus Atlet, Sudah Siap Rp150 Miliar
Kalau kita antri, kita itu sering main dorong-dorongan, itu yang menjadi bahaya, ungkapnya.Apalagi, lanjut Marzuki olahraga sepakbola memang luar biasa dicintai masyarakat Indonesia
"Massa kita ini besar sekali, dan kapasitas sekarang ini sudah tidak cukup untuk rakyat Indonesia yang memang gila bola," ungkapnya.
Marzuki sendiri tidak bisa masuk ke stadion untuk menonton
BACA JUGA: Siapkan Kadeudeuh Rp2 M untuk Atlet
Dia dari Semarang pukul 17.00BACA JUGA: Persib Pilih ISL
Lalu ke Senayan sudah hampir pukul 19.00"Itu luar biasa padatnyaMacet semua jalanSampai atas penuh semuaMemang luar biasa," katanya.Menurut Marzuki, kalau keamanan makin banyak juga semakin sempit tempatnya"Agak susah," tegasnyaDia sendiri mengaku tidak tahu bagaimana caranya apakah mungkin stadion diperbesar atau dibangun baru di tempat yang agak jauh di Senayan yang lokasinya luas. "Itu yang mungkin bisa memenuhi harapan masyarakat kita," ujar Marzuki.
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, itu menambahkan sebenarnya kalau menonton di televisi lebih jelasTetapi orang tetap ingin nonton langsung, dan itu tidak bisa dilarang.
"Kemarin itu luar biasa, tidak ada space sedikitpun, padat, rapat betulDan untungnya relatif tertib, tidak ada merconBaguslah," pungkasnya.
Seperti diketahui, dua orang meninggal dunia dan puluhan lainnya mengalami luka akibat berdesakan saat masuk lewat pintu stadionSalah satunya Alvin Reno,20,warga Cawang, Cililitan, JakartaSedangkan satu lagi belum bisa diidentifikasi.
Kejadian pahit ini berawal sekitar pukul 18.00 WIB ketika ratusan penonton sudah berjubel untuk masuk di Pintu 15Namun, tiba-tiba pintu masuk sudah ditutup panitiaPadahal masih banyak penonton bertiket yang belum masuk.
Namun, korban bernasib nahasSaat itu Reno dan satu korban lainnya berada di depan pintu masuk yang sudah tertutupUntuk mundur sudah tidak bisa karena mendapat desakan dari belakangSedangkan pagar pembatas besi juga sudah robohMasalah lain saat pertandingan adalah loket yang beberapa kali terbakar, karena penonton antre tiket(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hadapi Macan, Pertajam Serangan
Redaktur : Tim Redaksi