jpnn.com - NONGSA - Kabut asap kembali menyambangi Kota Batam. Pada Minggu (13/9) pukul 07.00, kabut asap membuat jarak pandang di sekitaran Bandara Internasional Hang Nadim Batam hanya sejauh seribu meter. Namun pada siang harinya sekitar pukul 11.30 jarak pandang kembali normal, sejauh 4 ribu meter.
"Tebalnya kabut asap pada pagi hari di Hang Nadim, akibat kecepatan angin yang pelan," kata Kepala BMKG Hang Nadim Batam, Philip Mustamu melalui Forechaster Sabila Rahmabudhi, Minggu (13/9).
BACA JUGA: Heboh... Waria Dibegal, Urat Kaki Putus, Dibawa ke Rumah Sakit eh... Malah Kabur
Ia menjelaskan kabut asap tersebut, merupakan kiriman dari wilayah Sumatera dan Kalimantan. Dimana angin berhembus dari arah tenggara dan selatan. "Dengan kecepatan angin 7 knot (15 km/jam)," ujarnya.
Ia mengatakan bila hujan datang, maka kabut asap akan menghilang. Atau angin berhembus dengan kencang, sehingga kabut asap tertiup dan hilang. "Untuk hari ini (Minggu) peluang hujan ada, namun didaerah tertentu. Sehingga tidak bisa mengharapkan kabut asapnya hilang begitu saja," ucapnya.
BACA JUGA: Tak Rela Emak Bakal Kawin Lagi, Anak Langsung Bakar Rumah
Titik panas yang menyebabkan kabut asap sedikit berkurang. Pada Sabtu (12/9) lalu, terpantau ada sebanyak 721 titik panas, Minggu (13/9) turun menjadi 674 titik panas. Di Kepulauan Riau terpantau ada dua titik panas, dengan kepercayaan 81-100 persen. Dua titik itu yakni Bintan Timur dan Gunung Kijang
Untuk wilayah Pekanbaru pagi hari tadi asap begitu tebal sehingga jarak pandang lebih kurang 300 hingga 500 meter pada pukul 07.00 hingga pukul 10.00, sementara itu pukul 11.30 jarak pandang sudah naik menjadi lebih kurang 1 kilometer.
BACA JUGA: Mayoritas KDRT Dipicu Miras
Sementara itu, lanjutnya untuk wilayah Jambi jarak pandang pada pukul 06.00 hingga 07.00 berkisaran 500 meter, pukul 08.00 hingga 10.00 jarak pandang naik sekitar 2000 meter dan pukul 11.30 turun menjadi 1000 meter.
"Kedua daerah itu memang pendek jarak pandangnya," ucap Sabila.
Ia mengungkapkan untuk menghilangkan kabut asap kiriman ini, Batam harus turun hujan atau api yang ada diwilayah Sumatera dan Kalimantan benar-benar padam. "Kalau mau asap hilang harus huja, atau sudah tidak ada lagi kebakaran hutan," ungkapnya. (ska)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengumuman! Orang Ini Hilang Usai Nonton Kuda Lumping
Redaktur : Tim Redaksi