Dua Tokoh Papua Berdebat Soal Kontribusi Freeport

Sabtu, 25 Februari 2017 – 10:25 WIB
Jemmy Demianus Ijie. FOTO: Dok. JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Dua tokoh Papua terlibat perdebatan saat diskusi bertajuk Republik Freeport di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (25/2). Mereka berdebat soal kontribusi tambang raksasa tersebut untuk rakyat Papua.

Keduanya adalah Tokoh Senior Pemerintahan Papua Michael Manufandu dan Ketua Gerakan Papua Optimis Jemmy Demianus Ijie.

BACA JUGA: Fadli Zon Dukung Pemerintah Soal Freeport

Mulanya Michael mengatakan akan melihat persoalan PTFI secara realitas. Sebab, polemiknya sudah berlangsung cukup lama sehingga menimbulkan keresahan di mana-mana.

Nah, saat ditanya moderator soal kontribusi Freeport untuk rakyat Papua, Michael menilai sudah banyak yang dilakukan perusahaan tersebut untuk daerahnya.

BACA JUGA: Ayo! Dukung Sikap Pemerintah

"Dia menciptakan lapangan kerja 138 ribu orang. Ada 32 ribu di luar staf. Kemudian infrastruktur jalan, jembatan, pendidikan," kata Michael.

Hal ini ditanggapi oleh Jemmy, yang sudah mendengar penjelasan pemerintah soal kontribusi Freeport. Termasuk dari klaim perusahaan tersebut yang menyebut Rp 200 triliun lebih sudah disumbangkan untuk Indonesia.

BACA JUGA: Komisi VII Desak Bos Freeport Minta Maaf

"Kalau segitu, saya pikir mari kita datang ke Timika saja. Jalannya berlubang-lubang itu dalam kota. Apakah mungkin sampai kecamatan jalan bagus," kata Jemmy.

Soal smelter yang menjadi amanat Undang-Undang No. 4/2009 tentang Minerba, boro-boro dibangun di Papua, fasilitas kesehatan saja tidak pernah tersedia di Papua.

"Bangun rumah sakit rujukan saja tidak ada sampai sekarang ini. Masyarakat harus berobat ke Surabaya, Jogja. Adakah satu saja sekolah unggul dibangun (Freeport) Papua?,” Ujar dia mempertanyakan.

Soal rakyat Papua dipekerjakan di Freeport, tambah Jemmy, memang banyak tapi mereka merupakan pekerja kasar. Hanya sedikit saja di level manajer.

"Orang Papua di Freeport pekerja kasar. Ada beberapa di manajemen, tapi tidak sebanding. Memang banyak orang kerja tapi buruh kasar," pungkas Jemmy, yang mendukung sikap tegas pemerintah terhadap PTFI.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Presdir Freeport Dianggap Menghina Parlemen


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler