Dua Truk Hilang, Polisi Diminta Bentuk Densus Pembajakan

Rabu, 18 Oktober 2017 – 13:27 WIB
Salah satu truk milik Aptrindo yang hilang. Foto IST

jpnn.com, JAKARTA - Asosiasi pengusaha truk Indonesia (Aptrindo) meminta kepolisian membentuk densus pembajakan khusus kendaraan truk.

Pasalnya, pembajakan atau perampokan truk berikut isi muatannya sudah kerap terjadi. Hal tersebut tentunya membuat resah dan merugikan para pelaku usaha truk.

BACA JUGA: Koper Mencurigakan Gegerkan Polda Metro Jaya, Ternyata...

Wakil ketua umum Aptrindo Kyatmaja Lookman menilai sistem kepolisian saat ini kurang efektif dan tidak cepat dalam menangani laporan adanya pembajakan truk.

Sehingga kata dia, diperlukan densus pembajakan yang bekerja cepat menangani laporan para pelaku usaha truk yang kehilangan kendaraannya.

BACA JUGA: Kapolda Metro Pecat 2 Anggotanya

"Sistem kepolisian yang sekarang tidak efektif dalam mengatasi pembajakan atau perampokan. Kalau buat laporan kehilangan itu lama. Padahal kasus kehilangan truk ini waktunya sangat berharga. Karena itu diperlukan densus pembajakan," ujar Kyatmaja di Jakarta, Rabu (18/10).

Keresahan para pelaku usaha truk ini wajar mereka rasakan, karena dalam sepekan terakhir di pertengahan Oktober dua truk berikut isi muatannya hilang.

BACA JUGA: 8 Ribu Blanko E-KTP Dikirim ke Kota Bekasi, Cukup?

Pertama terjadi pada Senin, 9 Oktober 2017 di area parkir truk jayanti Jalan Serang - Cilegon, kemudian Minggu, 16 Oktober 2017 di area parkir garasi sewaan truk daerah Cakung, Jakarta Timur.

Kyatmaja menambahkan, dengan adanya kehilangan dua truk dalam sepekan ini diharapkan ada penanganan yang maksimal dari pihak kepolisian.

Penanganan tersebut kata dia seharusnya bisa dilakukan kurang dari tiga jam sejak pertama kali adanya laporan kehilangan truk.

Sebab, bila penangananya lebih dari tiga jam, keberadaan truk tersebut dipastikan sudah jauh meninggalkan tempat kejadian perkara atau tkp hilangnya truk.

"Satu sampai tiga jam itu waktu berharga. Lebih dari itu, truk udah lari jauh lebih dari 200 km. Dengan asumsi kecepatan nya rata-rata melaju lebih dari 60 kilometer per jam," papar Kyatmaja.

Saat ini, dua truk yang hilang tersebut masih ditangani pihak kepolisian daerah Banten dan kepolisian sektor Cilincing.

Adapun potensi kerugian ditaksir mencapai Rp 1 miliar lebih untuk satu truk berikut isi muatannya yakni berupa barang-barang ritel dan bijih plastik impor.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bang Sandi Langsung Soroti Persiapan Asian Games


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler