jpnn.com, PALEMBANG - Drs H Solihin Hasibuan MPdI dan KH Ahmad Taufik Hasnuri mendadak tenar di media sosial (medsos).
Itu setelah, dua ulama di Kota Palembang, Sumatera Selatan, tersebut disebut-disebut bakal ikut maju dalam pilkada Kota Palembang.
BACA JUGA: Pasangan Petahana Masih Kompak, Daftar ke PDIP
Benarkah? KH Ahmad Taufik Hasnuri ketika dikonfirmasi membenarkan foto mereka berpasangan tersebar di medsos.
“Tapi foto itu bukan kami yang mengedit. Tahu-tahu sudah menyebar di medsos seperti WA, twitter, facebook, dan jadi viral,” kata Taufik Hasnuri saat ditemui Sumatera Ekspres, Senin (6/6). Setelah foto itu tersebar, kata dia, banyak yang bertanya kepada mereka.
BACA JUGA: Minta Restu PDIP, Petahana Siap Lanjutkan Program
Bahkan, kata Ustadz Taufik, sampai semalam masih banyak yang bertanya kepadanya. Tak sedikit juga, sebut dia, yang meminta mereka untuk maju dalam pertarungan pilkada Kota Palembang. Termasuk ada yang siap membantu untuk sosialisasi tersebut.
“Kami diminta maju berpasangan melalui jalur perseorangan atau independen,” lanjutnya.
BACA JUGA: PDIP Buka Pendaftaran, 20 Balon Wako Palembang Langsung Merapat
Menyikapi hal itu, lanjut Ustadz Taufik, dia berharap ada pengumpulan KTP. Dia mengaku, bukan hanya mereka yang bergerak, tapi juga dibantu sejumlah tokoh. Jadi ke depan, ungkap dia, akan melihat bagaimana respon masyarakat.
“Jika memang nanti hasilnya baik, kenapa tidak maju,” katanya optimis.
Maju atau tidaknya, kata dia, tentu sudah menjadi kehendak Allah. Jika memang nanti diberikan amanah untuk maju mereka akan berupaya sebaik mungkin.
Terkait kemungkinan pandangan orang ada yang bakal pro dan kontra, disebutnya, menjadi hal lumrah. Namun yang penting, bagaimana meluruskan niat dan tetap istiqomah.
“Karena kalau nanti tidak ada yang mau menyerahkan KTP tentu sulit juga,” katanya tersenyum.
Sementara, Ustadz Solihin Hasibuan (Solhas) ketika dikonfirmasi juga mengaku kaget foto mereka mendadak viral di medsos.
“Kaget juga, mendadak muncul di dunia maya. Saya tidak ngerti,” kata Solhas dengan logat khasnya seperti dilansir Sumatera Ekspres (Jawa Pos Group) hari ini. Namun, kata dia, kalau memang nanti umat banyak yang menghendaki, kenapa tidak.
Yang penting, kata dia, bismillah dan niat yang lurus. Saat ini, kata dia, mereka melihat bagaimana keinginan arus bawah. Pada bulan ramadan, sebutnya, mereka menyerahkan kepada Allah. Dengan semangat dan pertolongan Allah dan didorong bantuan masyarakat.
“Tidak ada yang tidak mungkin,” katanya.
Dia mencontohkan, Nabi Muhammad juga tidak hanya berdakwah, tapi juga menjadi pemimpin bagi umat. Dia mengaku tidak pernah berpikir untuk maju maupun sudah ikrar dalam pilkada.
Namun, ketika dikhendaki umat Solhas mengatakan akan siap. Terlebih Solhas menyebut sudah ada pengalaman baik sebagai pendidik, memimpin pondok pesantren, dan juga di sejumlah organisasi. (bis)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jakarta Effect, Wong Palembang Inginkan Pemimpin Baru
Redaktur & Reporter : Budi